LARANGAN NIKAH PANCER WALI DI DESA SETIAREJO KECAMATAN LAMASI KABUPATEN LUWU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

MOHAMMAD BAYU HENDRA SAPUTRA, MOHAMMAD BAYU HENDRA SAPUTRA (2022) LARANGAN NIKAH PANCER WALI DI DESA SETIAREJO KECAMATAN LAMASI KABUPATEN LUWU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of MOHAMMAD BAYU HENDRA SAPUTRA.pdf] Text
MOHAMMAD BAYU HENDRA SAPUTRA.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Mohammad Bayu Hendra Saputra, Larangan Nikah Pancer Wali di Desa
Setiarejo Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu dalam Perspektif Hukum
Islam” Skripsi Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah Institut
Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Dr. H. Muamar Arafat
Yusmad, S.H., M.H dan Dr. Hj. Andi Sukmawati Assaad, S.Ag., M.Pd
Skripsi yang berjudul “Larangan Nikah Pancer Wali di Desa Setiarejo Kecamatan
Lamasi Kabupaten Luwu dalam Perspektif Hukum Islam” ini merupakan hasil
penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana
praktik pelaksanaan nikah pancer wali di desa Setiarejo kecamatan Lamasi
kabupaten Luwu dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap larangan nikah
pancer wali di desa Setiarejo kecamatan Lamasi kabupaten Luwu.
Data penelitian disajikan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu
menjelaskan secara rinci fakta yang ada dengan menggunakan pola pikir deduktif
yaitu pola pikir yang berangkat dari hal-hal yang bersifat umum, yaitu aturan
hukum Islam yang menjelaskan tentang masalah pernikahan dan larangan nikah,
lalu aturan tersebut digunakan untuk menganalisis hal-hal yang bersifat khusus
yang terjadi di lapangan yaitu tradisi larangan nikah pancer wali di desa Setiarejo
kecamatan Lamasi kabupaten Luwu.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa larangan nikah pancer wali adalah
larangan nikah antara kerabat sepupu yang ayah keduanya merupakan saudara
kandung. Jika dilaksanakan akan berakibat buruk bagi pelaku dan keluarganya.
Seperti akan terjadi dampak kecacatan pada kelahiran anak, kesulitan masalah
ekonomi, kurang harmonisnya hubungan rumah tangga serta gunjingan dari
lingkungan sekitar. Berdasarkan tinjauan hukum Islam adat masyarakat desa
Setiarejo yang melarang adanya pernikahan pancer wali ini diperbolehkan dengan
menggunakan metode sadd adz dzari’ah dengan alasan menghindari hal-hal buruk
yang mungkin akan ditimbulkan jika dilakukannya pernikahan pancer wali, dan
menggunakan peraturan adat sebagai pertimbangan dalam melaksanakannya.
Serta pendapat Sayyid Sabiq yang menganjurkan untuk tidak menikah dengan
kerabat dekat agar menghasilkan keturunan yang berkualitas.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan bagi tokoh agama dan
tokoh masyarakat desa Setiarejo untuk tetap konsisten terhadap adat tersebut,
karena berdasarkan yang telah terjadi banyak akibat yang tidak diinginkan terjadi
akibat pernikahan pancer wali dan bagi warga desa Setiarejo untuk tetap patuh
terhadap adat larangan nikah pancer wali agar tercapai kehidupan rumah tangga
yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Kata Kunci : Larangan Nikah Pancer Wali

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Keluarga
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 14 Feb 2023 07:10
Last Modified: 14 Feb 2023 07:10
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/5304

Actions (login required)

View Item View Item