IMPELEMENTASI AKAD MUDHARABAH DALAM USAHA BUDIDAYA SARANG BURUNG WALET (Study Kasus Desa Tolada Kec. Malangke Kab. Luwu-Utara)

WAHYUDI, WAHYUDI (2021) IMPELEMENTASI AKAD MUDHARABAH DALAM USAHA BUDIDAYA SARANG BURUNG WALET (Study Kasus Desa Tolada Kec. Malangke Kab. Luwu-Utara). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of WAHYUDI.pdf] Text
WAHYUDI.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
WAHYUDI 2021, Implementasi Akad Mudahrabah Dalam Usaha Budidaya
sarang burung walet Di Desa Tolada Kecematan Malangke Kabupaten Luwu�Utara”.Skripsi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama
Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Dr. Rahmawati, M.Ag. dan Muhammad
Fachrurrazy, S.EI., M.H.
Skripsi ini membahas tentang Implementasi akad Mudhrabah dalam usaha
budidaya sarang burung walet di Desa Tolada Kecematan Malangke. Penelitian
ini bertujuan Untuk mengamati dan menganalisis penerapan pelaksanaan akad
mudharabah dalam sistem kerja sama antara pengusaha dan pengelolah budidaya
sarang burung walet di Desa Tolada Kec. Malangke. Serta menganalisis tinjauan
hukum ekonomi syariah terhadap implementasi akad mudharabah dalam sistem
bagi hasil kerja sama antara pengusaha dan pengelolah budidaya sarang burung
walet di Desa Tolada Kec. Malangke.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Informan/subjek
dalam penelitian ini yaitu pemodal atau sahibul mall dan pengelola Gedung walet
atau mudharib. Ada dua data yang digunakan data primer dan sekunder.
Instrument pengumpulan datanya menggunakan alat-alat bantu yaitu hanphone,
buku catatan, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 4 tahap yaitu.penelitian
kepustakaan (library research), observasi (pengamatan), wawancara (interview),
dan dokumentasi. Langkah pengolahan data dikumpulkan peneliti akan dianalisis
secara deskriptif kualitatif. Pemeriksaan keabsahan datanya menggunakan
triangulasi dan bahan referensial yang cukup
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem bagi hasil Mudharabah
besaran keuntungannya harus sesuai kesepakatan dua pihak yang menjalin
kontrak. Kemudian untuk biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan menjadi
tanggung jawab pengelola yang diambil dari nisbah keuntungan yang menjadi
haknya. Dalam sistem ma’bage wassele ini sudah sesuai dengan sistem
mudharabah karena porsi bagi hasilnya itu berdasarkan presentase bukan jumlah
nominal yang ditentukan diawal akad. Lalu untuk prinsip Mudharabah bagi hasil
usaha budidaya sarang burung walet ini sebagian sudah terpenuhi yaitu seperti
mencari keuntungan, kehatian-hatian dan amanah. Namun dalam prinsip kejelasan
ada beberapa yang belum sesuai yakni penjelasan tentang resiko fatal yang akan
terjadi dalam pengelolaan gedung usaha budidaya sarang burung walet di Dusun
Lumu-Lumu. Kemudian ditinjaul menurut hukum ekonomi Syariah yang
berdasrakan DSN No.07/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Mudhrabah
(QIRADH) beberapa yang belum atau tidak susuai. Ada komponen yang tidak
sesuai yang terjadi dalam bagi hasil usaha budidaya sarang burung walet di Dusun
Lumu-Lumu.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 17 Feb 2023 02:39
Last Modified: 17 Feb 2023 02:39
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/5369

Actions (login required)

View Item View Item