AMBIVALENSI DEMOKRASI DI INDONESIA TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT, DITINJAU PADA PASAL 28 UUD 1945

HERIANTO, HERMAN (2022) AMBIVALENSI DEMOKRASI DI INDONESIA TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT, DITINJAU PADA PASAL 28 UUD 1945. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of HERMAN HERIANTO.pdf] Text
HERMAN HERIANTO.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
HERMAN HERIANTO,2022 “Ambivalensi Demokrasi Di Indonesia
Terhadap Kebebasan Berpendapat, Ditinjau Pada Pasal 28 UUD
1945”, Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah, Institut
Agama Islam Negri Palopo, Pembimbing (1) Bapak Dr.Takdir, S.H.,
M.H, Pembimbing (2) Dr.Anita Marwing, S.HI., M.HI,
Ambivalensi demokrasi adalah sikap anggota DPR dan Pemerintah
yang seharusnya terbuka dan menerima aspirasi rakyat karena merupakan
wakil rakyat tapi saat terjadi aksi demonstrasi tidak menerima aspirasi
dengan baik.. Adapun yang menjadi permasalahan di skripsi ini adalah (1)
Bagaimana ambivalensi demokrasi di Indonesia terhadap kebebasan
berpendapat? (2) Bagaimana penerapan Pasal 28 UUD 1945 terhadap
ambivalensi demokrasi di Indonesia?. Jenis penelitian ini adalah penelitian
pustaka dengan menggunakan referensi dari buku-buku tentang demokrasi,
pandangan islam terhadap sifat ambivalensi demokrasi dan buku UU 1945
yang membahas penerapan demokrasi di Indonesia. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah mengumpulkan data-data sejarah demokrasi di
indonesia yang bersal dari buku-buku yang membahas penerapan demokrasi
dengan menggunakan analisi teori hiztoris sampai pada saat sekarang.
Adapun hasil dari penelitian adalah penerapan demokrasi pancasila adalah
jembatan untuk masyarakat agar mampu menyampaikan apa yang menjadi
keluhan dikehidupan sosial, sebagaimana yang telah diatur didalam pasal 28
UUD 1945 adalah setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat sebagaimana yang dimaksud salah
satu wujud implementasi hak asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar
1945. Penerapan demokrasi seharusnya lebih disadari oleh pemerintah di
neagara agar ambivalensi demokrasi dapat tercegah seta menjadi peran
penting bagi berjalannya demokrasi, keberadaan demokrasi adalah jembatan
bagi penyampaian aspirasi masyarakat sebagai kebebasan akan berpendapat
serta mendapat perlindungan hukum yang berpengaruh didalam struktur
ketatanegaraan Indonesia dan perannya menjadi sangat penting dalam
memajukan bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Demokrasi, UUD 1945, Kebebasan Berpendapat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 342 Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 17 Feb 2023 02:59
Last Modified: 17 Feb 2023 02:59
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/5373

Actions (login required)

View Item View Item