TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK MAKANAN YANG TIDAK BERLABEL HALAL DI KOTA PALOPO (STUDI PADA PUSAT NIAGA PALOPO)

NADA, NADA (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK MAKANAN YANG TIDAK BERLABEL HALAL DI KOTA PALOPO (STUDI PADA PUSAT NIAGA PALOPO). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of NADA.pdf] Text
NADA.pdf

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK
Nada. 2019. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Produk Makanan Yang Tidak Berlabel
Halal Di Kota Palopo (Studi Pada Pusat Niaga Palopo).skripsi, Pembimbing (1)
Dr.Helmi Kamal, M.HI. (2) Dr. H. Muammar Arafat Yusmad, S.H.,M.H.
Kata Kunci : Hukum Islam, Label Halal, Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM).
Penelitian ini fokus pada produk makanan yang tidak memiliki label halal pada
kemasan dan kurangnya perhatian dari masyarakat untuk memperhatikan label halal pada
produk makanan yang ingin dikonsumsi. Maka penulis melakukan penelitian mengenai
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Produk Makanan yang Tidak Berlabel Halal Di Kota
Palopo (Studi Pada Pusat Niaga Palopo). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana Islam melihat produk makanan yang tidak berlabel halal dan
untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan sehingga maraknya produk makanan
yang tidak berlabel halal di Kota Palopo
Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan
menggunakan pendekatan yuridis, sosiologis, dan religius, dan memilih beberapa
informan. Sumber data yang digunakan adalah sumber primer yaitu, informasi yang
bersumber dari pengamatan langsung ke lokasi penelitian dimana pengumpulan data
ditekankan pada observasi dan wawancara. Sedangkan sumber sekunder yaitu data yang
diperoleh dari dokumentasi atau studi kepustakaan untuk melengkapi data-data primer.
Proses pengajuan sertifikat halal yaitu produsen harus melakukan pendaftaran
sertifikat halal dan memenuhi persyaratan sertifikat halal, seperti salah satunya ialah
memahami persyaratan sertifikat halal dan mengikuti pelatihan Sistem Jaminan Halal
atau SJH. Faktor yang menyebabkan maraknya produk makanan yang tidak berlabel halal
di Pusat Niaga Palopo karena konsumen yang melakukan transaksi di Pusat Niaga Palopo
kebanyakan tidak memperhatikan label halal pada kemasan produk hanya membeli
produk sesuai kebutuhan, jadi para produsen makanan yang tidak mendaftarkan sertifikat
halal pada produknya sudah tidak memusingkan hal tersebut karena produk mereka akan
tetap terjual meskipun produk tersebut tidak mencantumkan logo halal pada kemasannya.
Di samping itu memang produsen makanan belum diwajibkan untuk mencantumkan label
halal pada produknya. Pandangan Islam melihat produk makanan yang tidak berlabel
halal yakni pada prinsipnya setiap makanan atau produk yang tidak diketahui secara pasti
dan meyakinkan terbuat dari bahan yang haram, maka dihukumi suci dan halal
dikonsumsi.
Implikasi penelitian yaitu produsen makanan seharusnya mendaftarkan produknya untuk
mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI agar konsumen Muslim mendapat
kepastian kehalalan pada produk yang dikonsumsi.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 17 Feb 2023 06:34
Last Modified: 17 Feb 2023 06:34
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/5378

Actions (login required)

View Item View Item