SIKAP ORANG MUKMIN TERHADAP KAUM KAFIR QURAISY MEKKAH DALAM AL-QUR’AN

SAMAD, ABDUL (2022) SIKAP ORANG MUKMIN TERHADAP KAUM KAFIR QURAISY MEKKAH DALAM AL-QUR’AN. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of ABDUL SAMAD.pdf] Text
ABDUL SAMAD.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
ABDUL SAMAD, 2022. ”Sikap Orang Mukmin Terhadap Kaum Kafir Quraisy Mekkah
Dalam Al-Qur‟an”. Skripsi Program Studi Ilmu Al-qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Palopo, Dibimbing oleh Dr. Efendi P.,
M.Sos. I dan Muh. Ilyas, S.Ag., M.A.
Skripsi ini membahas tentang sikap orang mukmin terhadap kaum kafir quraisy
mekkah dalam Al-quran. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pandangan
al-Qur‟an tentang kaum Kafir Quraisy, mengetahui penafsiran ulama tentang QS. Al�Kafirun dan mengetahui pandangan ulama tentang kaum Kafir Quraisy.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan maudhu‟i, yaitu
penelitian dengan menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an dengan cara mengumpulkan ayat yang
membahas tentang topik tertentu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif
menggunakan telaah kepustakaan (library research), dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Jenis penelitian ini
adalah jenis penelitian kepustakaan, dimana sumber datanya adalah berupa buku dan
dokumen-dokumen maupun literatur dalam bentuk yang lain.

Hasil penelitian skripsi ini adalah: Pertama Dalam surat al-Quraisy Allah melukiskan
satu contoh dari kaum Quraisy (leluhur Rasulullah dan petinggi bangsa Arab) yang telah
mampu menjadi pemain global dengan segala keterbatasan sumber daya alam di negeri
mereka. Allah berfirman, “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. (Yaitu) kebiasaan
melakukan perjalanan dagang pada musim dingin dan musim panas.”
Nabi Muhammad saw. selalu mendapatkan penolakan dari kaum kafir Quraisy saat
berdakwah. Alasan pertama karena Rasulullah saw mengajarkan tentang kebangkitan
kembali dan pembalasan di akhirat. Hal itu tidak bisa diterima oleh para pemimpin
Quraisy. Mereka menganggap seruan Nabi Muhammad saw. sebagai tanda
pembangkangan terhadap Bani Abdul Muthalib. Kaum Quraisy tidak dapat membedakan
antara kenabian dan kekuasaan. Selain itu, takut kehilangan mata pencaharian sebagai
penjual patung menjadi alasan kedua mereka menolak Rasulullah. Kalangan bangsawan
kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah tentang kesetaraan hak hamba sahaya dan
kaum bangsawan. Dan alasan terakhir mereka menolak adalah kaitannya dengan
kepercayaan terhadap nenek moyangnya. Hal ini menjadi alasan yang menjadikan kaum
Quraisy melawan dan menentang dakwah Nabi Muhammad saat di Mekkah.
Katakunci: Al-qur’an, Kafir Quraisy

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Agama > 2X1 Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 27 Feb 2023 02:38
Last Modified: 27 Feb 2023 02:38
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/5527

Actions (login required)

View Item View Item