TRADISI SAYYANG PATTU’DU PADA ACARA KHATAM QUR’AN DI DESA LAPEO KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR

BAHTIAR, NURUL MAGFIRAH (2022) TRADISI SAYYANG PATTU’DU PADA ACARA KHATAM QUR’AN DI DESA LAPEO KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of NURUL MAGFIRAH BAHTIAR.pdf] Text
NURUL MAGFIRAH BAHTIAR.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Nurul Magfirah Bahtiar, “Tradisi Sayyang Pettu‟du pada acara Khatam al�Qur‟an di Desa Lapeo Kecamatam Campalagian Kabupaten Polewali
Mandar Provinsi Sulawesi Barat” Skripsi Program Studi Hukum Keluarga
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh: Dr.
H. Firman Muhammad Arif, LC, M. HI dan Sabaruddin, S. HI., M. H,
Skripsi yang berjudul “Tradisi Sayyang Pettu‟du pada acara Khatam al�Qur‟an di Desa lapeo Kecamatam Campalagian Kabupaten Polewali Mandar
Provinsi Sulawesi Barat”. Adapun tujuan penelitian berikut: Untuk mengetahui
bagaimana fakta dan data penyelenggaraan Tradisi Sayyang Pattu‟du pada acara
khatam al-Qur‟an di Desa Lapeo Kecamatan Campalagian. Dan untuk mengetahui
bagaimana akulturasi budaya Sayyang Pattu‟du dengan agama Islam dan kearifan
lokal bagi masyarakat di Desa Lapeo Kecamatan Campalagian.
Data penelitian disajikan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan pendekatan historis, dan sosiologis. Adapun sumber data yang
dilakukan dalam penelitian yaitu sumber data primer dan data sekunder,
selanjutnya teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu editing, klarifikasi,
verifikasi, analisis data penarikan kesimpulan.
Tradisi Sayyang Pattu‟du digelar dalam rangka mengapresiasi anak yang
telah menamatkan al-Qur‟an. Tradisi Sayyang Pattu‟du merupakan pertunjukan
tradisional pada masyarakat Mandar dengan menunggangi seekor kuda yang
diirigi musik tabuhan rebana dan untaian pantun berbahasa Mandar
(kalindaqdaq). Bagi masyarakat Lapeo yang anaknya ikut serta dalam
pelaksanaan Sayyang Pattu‟du harus melalui beberapa tahap yaitu mempersiapkan
beberapa hal yang diperlukan, ma‟barazanji, marrattas baca, dan parrawana.
Tradisi ini merupakan bentuk akulturasi budaya Islam dan budaya nenek moyang
leluhur Mandar atau kearifan lokal, sehingga menghasilkan unsur-unsur Islam di
dalamya. Adapun unsur Islam yang terkandung didalam tradisi Sayyang Pattu‟du
adalah khatam al-Qur‟an, maulId Nabi Muhammad SAW, pembacaan bara‟zanji,
pakean adat Madar, kesenian Mandar(rawana dan kalindaqdaq), memotivasi
orang lain dan silaturrahmi.
Kata Kunci : Tradisi, Sayyang Pattu‟du, Khatam al-Qur;an

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Keluarga
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 15 Jun 2023 06:13
Last Modified: 15 Jun 2023 06:13
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/6657

Actions (login required)

View Item View Item