MEKANISME PENYALURAN PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK SYARIAH MANDIRI KOTA PALOPO MELALUI AKAD MURABAHAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Hamsir, Hasriana (2018) MEKANISME PENYALURAN PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK SYARIAH MANDIRI KOTA PALOPO MELALUI AKAD MURABAHAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of Hasriana Hamsir.pdf] Text
Hasriana Hamsir.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Hasriana Hamsir, 2018 “Mekanisme Penyaluran Pembiayaan Mikro Pada Bank
Syariah Mandiri Kota Palopo Melalui Akad Murabahah
Perspektif Ekonomi Islam”. Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Dibimbing Oleh Ilham,
S.Ag., M.A. Dengan Dr. Rahmawati, M. Ag.
Kata Kunci : Mekanisme Penyaluran Pembiayaan Mikro dan Akad
Murabahah.
Penelitian ini membahas tentang “Mekanisme Penyaluran Pembiayaan
Mikro Pada Bank Syariah Mandiri Kota Palopo Melalui Akad Murabahah
Perspektif Ekonomi Islam”. Adapun yang menjadi pokok pembahasan dalam
skripsi ini yaitu bagaimana mekanisme penyaluran pembiayaan mikro melalui
akad murabahah.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan datanya
library research (studi pustaka) dan field research (studi lapangan). Dengan
memberi pertanyaan yang spesifik tentang penelitian serta dianalisis secara
induktif. Subjek penelitian adalah 3 (tiga) orang staf yang bekerja di Kantor Bank
Syariah Mandiri Kota Palopo dengan 3 (tiga) orang nasabah Bank Syariah
Mandiri Kota Palopo.

Hasil penelitian menunjukkan, mekanisme penyaluran pembiayaan mikro
pada Bank syariah mandiri kota palopo melalui akad murabahah perspektif
ekonomi islam yaitu dimulai dengan nasabah datang ke Bank mengajukan
pembiayaan, kemudian pihak administrasi mikro melakukan pengecekan
kelengkapan persyaratan. Setelah semua persyaratan terpenuhi maka selanjutnya
Bank akan melakukan akad/kontrak perjanjian dengan nasabah. Setelah itu Bank
akan mencairkan dana pembiayaan dengan mentransfer langsung pada rekening
nasabah. Dengan akad wakalah bank mewakilkan nasabah untuk membeli barang
sendiri dengan ketentuan ada bukti pembelian. Jadi ketika akad telah
ditandatangani, maka kewajiban nasabah terhadap bank telah dimulai yaitu
membayar angsuran pembiayaan dengan besaran dan jangka waktu yang telah
disepakati dalam perjanjian. Mengenai adanya ketidaksesuaian ini pihak DPS
menganggap hal ini masih berada didalam koridor syariah. Selama
ketidaksesuaian itu masih berada di tatanan aplikasi dan tidak masuk kedalam
wilayah prinsip.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 332.1 Bank, Perbankan
Divisions: Fakultas Ekonomi Bisnis Islam > Program Studi S-1 Ekonomi Syariah
Depositing User: Atik Rahman Atif, S.Sos
Date Deposited: 19 Jun 2023 02:26
Last Modified: 19 Jun 2023 02:26
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/6714

Actions (login required)

View Item View Item