ASPEK HUKUM PRAKTIK GADAI ANALISIS KOMPARATIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Rumah Gadai di Belopa Kabupaten Luwu)

HUSNIATI, HUSNIATI (2023) ASPEK HUKUM PRAKTIK GADAI ANALISIS KOMPARATIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Rumah Gadai di Belopa Kabupaten Luwu). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Husniati, 2023 : “Aspek Hukum Praktik Gadai Analisis Komparatif Hukum Positif
dan Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Rumah Gadai
di Belopa Kabupaten Luwu)”. Skripsi, Program Studi Hukum
Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Pembimbing (I) Dr.
Mustaming, S.Ag., M.HI. Pembimbing (II) Muhammad
Fachrurrazy, S.EI., M.H.
Skripsi ini membahas tentang praktik gadai dari studi kasus dan konseptual
yang diangkat dengan aspek hukum Analisis Komparatif antara hukum positif dan
hukum ekonomi syariah. Penelitian ini bertujuan: pertama untuk mengetahui dan
memahami pandangan hukum terhadap praktik gadai pada rumah gadai menurut
perspektif hukum positif dan hukum ekonomi syariah; dan kedua untuk mengetahui
dan memahami gambaran praktik gadai yang terjadi di rumah gadai.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi kasus dengan jenis penelitian hukum empiris, adapun informan
penelitian di Rumah Gadai Kecamatan Belopa yaitu pemilik rumah gadai dan
karyawan, bahan data yaitu data primer diambil dari hasil wawancara, observasi,
dan dokumentasi sedangkan bahan data sekunder diambil dari dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan penelitian seperti UU tentang gadai pasal 1150, KHES,
Fatwa MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik gadai yang dilakukan pada
rumah gadai di Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu dalam analisis hukum positif
berdasarkan KUHPerdata pasal 1150 sudah sesuai berdasarkan barang bergerak
yang dijadikan sebagai jaminan utang, tetapi kebijakan pada penerapan bunga yang
dilakukan pada rumah gadai belum sesuai dengan KUHPerdata pasal 1150. Hal itu
karena dirumah gadai tersebut menerapkan bunga sebesar 1% perhari sedangkan
pada pengambilan Bunga terhadap pinjaman itu sebesar 2,3% per 15 hari atau
perbulannya menurut pasal 1150 artinya ada ketidaksesuaian antara ketentuan Pasal
1150 yang membahas tentang gadai dengan praktik gadai yang dilakukan di rumah
gadai tersebut. Sedangkan dalam analisis hukum ekonomi syariah praktik gadai
yang dilakukan pada rumah gadai di kecamatan Belopa tidak sesuai dengan hukum
ekonomi syariah di karenakan adanya bunga yang harus dibayar oleh si penggadai
hal ini tidak sesuai dengan akad tabarru’/akad derma, karena penetapan biaya
penitipan juga merupakan bentuk pengambilan keuntungan yang tidak sah dalam
mualamah Islam. Oleh karena itu besarnya biaya perawatan (penitipan barang
agunan) atau kompensasi yang ditetapkan dihitung berdasarkan nilai taksir barang
agunan. Sehingga biaya yang ditetapkan bukan berbasis ujrah (manfaat yang
dirasakan), akan tetapi berbasis pembiayaan.
Kata Kunci: Gadai, Analisis Komparatif, Hukum Postif, Hukum Ekonomi Syariah

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 31 Aug 2023 00:23
Last Modified: 31 Aug 2023 00:23
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7157

Actions (login required)

View Item View Item