POLARISASI PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG WAKAF PRODUKTIF SETELAH BERLAKUNYA UNDANG�UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DI KOTA PALOPO (STUDI KASUS DI KELURAHAN BALANDAI, KECAMATAN BARA)

WULANDARI. N, WULANDARI. N (2023) POLARISASI PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG WAKAF PRODUKTIF SETELAH BERLAKUNYA UNDANG�UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DI KOTA PALOPO (STUDI KASUS DI KELURAHAN BALANDAI, KECAMATAN BARA). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of WULANDARI. N.pdf] Text
WULANDARI. N.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Wulandari. N, 2023. “Polarisasi Pemahaman Masyarakat Tentang Wakaf
Produktif Setelah Berlakuynya Undamg-Undang Nomor 41
Tahun 2004 Tenang Wakaf di Kota Palopo (Studi Kasus di
Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara)”. Skripsi Program Studi
Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam
Negeri Palopo. Dibimbing oleh Muh. Darwis, S.Ag.,M.Ag dan
H.Mukhtaram Ayyubi.,S.EI.,M.Si.
Skripsi ini membahas tentang Polarisasi Pemahaman Masyarakat Tentang Wakaf
Produktif Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang
Wakaf di Kota Palopo (Studi Kasus di Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara).
Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi Apa yang menjadi penyebab
polarisasi pemahaman masyarakat tentang wakaf produktif dan untuk
mengekpolasi polarisasi pemahaman masyarakat tentang wakaf produktif setelah
berlakunya Undang-Undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf. Jenis penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
penelitian ini melalui proses wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
3 faktor yang menjadi penyebab polarisasi pemahaman masyarakat tentang wakaf
produktif yaitu: Perbedaan Individu, perbedaan latar belakang kebudayaan, dan
perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok manusia. Berdasarkan
faktor penyebab polarisasi pemahaman masyarakat tentang wakaf produktif dan
dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi polarisasi pemahaman
masyarakat tentang wakaf produktif setelah berlakunya Undang-Undang nomor
41 tahun 2004 tentang wakaf. Selain itu pemahaman masyarakat di kelurahan
Balandai Kecamatan Bara tentang wakaf produktif pada umumnya masih berada
di fase tradisional, yang dimana pada fase ini masyarakat masih memahami wakaf
sebagai ajaran yang murni dipahami sebagai ibadah semata, dan harta benda yang
bisa di wakafkan masih dipahami sebatas benda tidak bergerak, seperti tanah.
Akan tetapi, wakaf juga bisa berupa benda tidak bergerak seperti uang, logam
mulia, kendaraan, surat berharga, hak kekayaan intelektual, dan hak sewa.
Sebagaimana dijelaskan dalam Bab II Pasal 16, Undang-Undang Nomor 41 Tahun
2004 Tentang Wakaf.
Kata Kunci: Polarisasi, Wakaf Produktif.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 27 Sep 2023 00:09
Last Modified: 27 Sep 2023 00:09
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7239

Actions (login required)

View Item View Item