IMPLEMENTASI ZAKAT PERTANIAN PADI DI BAZNAS KOTA PALOPO

IRAWAN, MUHAMMAD (2023) IMPLEMENTASI ZAKAT PERTANIAN PADI DI BAZNAS KOTA PALOPO. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of skiprisi muh.irawan.pdf] Text
skiprisi muh.irawan.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Muhammad Irawan, 2023 “Implemntasi Zakat Pertanian Padi di Baznas Kota
Palopo” Skripsi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah,
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Palopo. Dibimbing
Oleh Muh. Darwis dan Nurul Adliyah.
Skripsi ini membahas tentang Implemntasi Zakat Pertanian Padi di
Baznas Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi
pengelolaan zakat pertanian padi di BAZNASKota Palopo. Untuk mengetahui
pandangan hukum ekonomi syariah terhadap pelaksanaan zakat pertanian padi di
kota palopo Jenis penelitian hukum ini adalah penelitian empiris. Pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis
sosiologisPenelitian di lakukan di Kota Palopo, dengan objek penelitian hasil
panen para petani persawahan. Sumber Data yang digunakan adalah data primer
dari Al-Quran , Hadis dan Khes bahan Sekunder dari sepertibuku-buku, artikel,
jurnal, hasil penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pengolahan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik editing,organizing, dan analizing dimana peneliti
melakukan pengolahan data berdasar pada informasi yang dikumpulkan menjadi
sebuah kesimpulan tanpa merubah makna dari sumber aslinya.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Metode Pengumpulan Zakat Pertanian
Padi oleh BAZNAS Kota Palopo.BAZNAS Kota Palopo mengelola zakat
pertanian padi dengan melibatkan para muzzaki (orang yang berkewajiban
membayar zakat) dalam proses pengumpulan. Melalui sosialisasi oleh pengurus
BAZNAS, muzzaki disampaikan bahwa zakat tidak langsung dipungut saat panen.
Muzzaki di Kelurahan Teluwanua Kota Palopo dapat memberikan zakat pertanian
seikhlasnya saat hasil panen, tanpa mengikuti perhitungan yang telah ditetapkan
oleh BAZNAS.Nishab dan Jumlah Zakat Hasil Pertanian: KHES pasal 675 ayat 2
menetapkan nishab (ambang batas minimal) untuk zakat hasil pertanian, yakni
sebanyak 1481 kg gabah atau 815 kg beras. Jumlah ini mencerminkan batasan
minimum dari hasil pertanian yang harus dicapai agar muzzaki berkewajiban
untuk membayar zakat. Zakat pertanian dikeluarkan setiap kali panen sesuai
dengan nishab yang telah ditentukan.Implikasi Pengelolaan zakat pertanian padi
oleh BAZNAS Kota Palopo,melibatkan muzzaki dalam menentukan zakat
berdasarkan hasil panen, meningkatkan partisipasi dan fleksibilitas muzzaki
dalam berkontribusi.Penetapan nishab sebagai ambang batas zakat juga
membangun pemahaman tentang kewajiban agama.Pendekatan ini memperkuat
keterikatan lokal, berpotensi mendukung ekonomi masyarakat, namun harus
diiringi transparansi dan akuntabilitas yang baik.
Kata Kunci: Implementasi, BAZNAS, Zakat Pertanian , Palopo

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 343.07 Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muh. Afandhy Amir
Date Deposited: 30 Oct 2023 01:32
Last Modified: 30 Oct 2023 01:32
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7377

Actions (login required)

View Item View Item