PELAKSANAAN SANKSI ADAT BAGI PELAKU ZINA DI WILAYAH ADAT KALOTOK DALAM PERSFEKTIF HUKUM ISLAM

AL-MUNAJIB, M. (2022) PELAKSANAAN SANKSI ADAT BAGI PELAKU ZINA DI WILAYAH ADAT KALOTOK DALAM PERSFEKTIF HUKUM ISLAM. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of M. AL MUNAJIB.pdf] Text
M. AL MUNAJIB.pdf

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK
M. AL – MUNAJIB, 2022. “Pelaksanaan Sanksi Adat Bagi Pelaku Zina Di
Wilayah Adat Kalotok Dalam Persfektif Hukum Islam”.
Skripsi Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas
Syariah Institut Agama Islam Negeri Palopo. Di bimbing
oleh Anita Marwing dan Nirwana Halide.
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan sanksi adat bagi pelaku zina di wilayah
adat kalotok dalam persfektif hukum islam. Penelitian ini bertujuan: untuk
mengetahui ketentuan sanksi adat kalotok bagi pelaku zina, untuk mengetahui
hukum islam bagi pelaku zina, dan untuk mengetahui perbedaan dan sanksi adat
dan hukum islam bagi pelaku zina. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian lapangan dengan menggunkan pendekatan historis dan yuridis. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi lokasi
penelitian, wawancara dengan pemangku adat kalotok kemudian mengambil
dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pemberian sanksi
bagi pelaku zina di wilayah adat kalotok dalam perspektif hukum islam dapat
peneliti simpulkan hasil penelitiaan sebagai berikut: 1)Proses penyelesaian kasus
perzinahan dalam wilayah adat kalotok ditinjau dari perspektif hukum islam
secara umum memiliki kesamaan. Pertama, laporan atau aduan dari saksi harus
dipastikan kebenarannya. Kedua, melakukan kembali penyelidikan terkait
kebenaran kasus tersebut. Ketiga, menghadirkan pelaku dan korban serta saksi
dalam pertemuan (musyawarah) terkait pembicaraan kasus tersebut. 2)Persamaan
hukum adat di wilayah adat kalotok dengan hukum islam dapat dilihat dari segi
pengertian tentang zina, kategori zina, serta proses penyelesaian. Perbedaan
hukum adat diwilayah adat kalotok dengan hukum islam terkait kasus zina adalah
pemberian sanksi atau hukuman untuk pelaku zina. 3)Pemberian sanksi bagi
pelaku zina di wilayah adat kalotok tetap mengikuti syariat islam yang berlaku
dan juga tujuan utama dari prosesi pelaksanaan sanksi atau hukuman tersebut
bukan hanya sebatas ritual (sembahan) tapi lebih daripada itu adalah doa-doa yang
dikirimkan kepada Allah SWT tentang permohonan ampun atas kesalahan yang
dilakukan di wilayah adat kalotok adalah inti dari prosesi tersebut.
Kata Kunci: Hukum Adat, Hukum Islam, dan Pelaku Zina.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 342 Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 02 Nov 2023 00:17
Last Modified: 29 Dec 2023 02:29
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7548

Actions (login required)

View Item View Item