SISTEM BAGI HASIL PERKEBUNAN MERICA DI DESA TIMAMPU DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

RATNASARI, DESI (2023) SISTEM BAGI HASIL PERKEBUNAN MERICA DI DESA TIMAMPU DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of DESI RATNASARI.pdf] Text
DESI RATNASARI.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Desi ratnasari, 2023. “ ste B g H s Per e u Mer c Des T pu
Perspe t Hu u E o o r ”. Skripsi Program Studi
Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama
Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Muh. Darwis dan
Nurul Adliyah.
Sistem bagi hasil merupakan metode atau cara pembagian dari hasil kerjasama
dalam suatu usaha yang dilakukan, yaitu kerjasama dalam sistem bagi hasil
perkebunan merica di Desa Timampu, antara pemilik lahan dan penggarap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bagi hasil perkebunan merica,
dan untuk mengetahui perspektif hukum ekonomi syariah terhadap sistem bagi
hasil perkebunan merica. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris,
pendekatan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi,
dan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: ada dua cara sistem pembagian hasil yang di terapkan oleh
masyarakat Desa Timampu, yang pertama: sistem bagi hasil yang dilakukan
dengan pembagian dua untuk pemilik lahan dan satu untuk penggarap dengan
catatan semua biaya pengelolaan di tanggung oleh pemilik lahan, kemudian sistem
bagi hasil yang kedua yaitu berdasarkan kekeluargaan, dengan sistem bagi hasil
dibagi dua dan biaya pengelolaan di tanggung bersama. Namun kedua sistem
pembagian hasil ini hanya dilakukan berdasarkan kepercayaan, sehingga tidak ada
kekuatan hukum yang mengikatnya. Perspektif hukum ekonomi syariah terhadap
sistem bagi hasil perkebunan merica dari segi akad dibolehkan dalam syariah
(sah) walaupun pembagian hasilnya masih dilakukan secara lisan, hal tersebut
sudah menjadi tradisi bagi masyarakat. Akan tetapi jika dilihat dari kenyataan
yang ada dilapangan pembagian hasil perkebunan tidak sesuai dengan
kesepakatan awal, maka sistem bagi hasil perkebunan merica tersebut tidak sesuai
dengan hukum ekonomi syariah, karena pembagian hasil tersebut mengandung
unsur gharar, yang menyebabkan penggarap kebun dirugikan. Sistem bagi hasil
inilah yang tidak sesuai dengan hukum ekonomi syariah karena melanggar
kesepakatan awal.
Kata Kunci: Bagi Hasil, Hukum Ekonomi Syariah, Timampu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Agama > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi
200 Agama > 2X6.3 Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 02 Nov 2023 00:49
Last Modified: 28 Dec 2023 02:29
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/7555

Actions (login required)

View Item View Item