TAFSIR “MISOGINIS” QS AL-NISA/4: 11 (STUDI TERHADAP PENAFSIRAN NASARUDDIN UMAR)

AFIDAH, IMROATUL (2023) TAFSIR “MISOGINIS” QS AL-NISA/4: 11 (STUDI TERHADAP PENAFSIRAN NASARUDDIN UMAR). Other thesis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

[thumbnail of IMROATUL AFIDAH.pdf] Text
IMROATUL AFIDAH.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Imroatul Afidah, 2018, “Tafsir Misoginis QS. Al-Nisa ayat 11 (Studi Terhadap
Penafsiran terhadap Nsaruddin Umar)”. Skripsi Program studi Ilmu Al
Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Pembimbing
Wahyuni Husain dan Abdul Mutakkabir
Skripsi ini membahas tentang Tafsir “Misoginis” QS. Al-Nisa ayat 11
(Studi Tehadap Penafsiran Nasaruddin Umar).Penelitian ini bertujuan: Untuk
mengetahui metode dan penafsiran Nasaruddin Umar dalam memaknai ayat-ayat
Al Quran, Untuk mengetahui konsep Nasaruddin Umar tentang pembagian
warisan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research),
sementara pendekatan yang digunakan dengan pendekatan ilmu tafsir metode
tahlili (analisis). Sumber data primer Al-Qur’an dan buku Argumen keseteraan
gender dalam prespektif Al-Qur’an karya Nasaruddin Umar, sedangkan data
sekunder yaitu berupa buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan objek
penelitian.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa Tafsir “Misoginis” QS. Al-Nisa 11
sudah disebutkan dengan jelas mengenai pembagian warisan duakali lebih banyak
dari pada perempuan. Metode penafsiran Nasaruddin Umar dalam memaknai
ayat-ayat Al Qur’an menganalisis secara kronologis sesuai urutan bacaan yang
terdapat di dalam Mushaf Ustmani. Metode ini lazim disebut dengan metode
tajzi’i. konsep Nasaruddin Umar dalam pembagian hak waris adalah bahwa jenis
kelamin apapun, berhak mendapatkan berbagai hak asasinya, termasuk soal
warisan dan kebendaan lainnya. Subtansi QS.Al-Nisa ayat 11 ini terletak di bagian
awal,yaitu (Allah mensyariatkan bagimu tentang pembagian pusaka untuk anak�anakmu).kata أوألد bentuk jamak dari kata walad/ berarti anak yang jadi inti
persoalan dalam hal ini adalah ism yang menyatukan tentang sesuatu atau banyak,
baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Sehingga perlu diberikan penegasan
(muqayyad) dan disinilah fungsi kata دكر dan ألأنثى seolah-olah menjadi muqayyad
terhadap kata أولأد.
Kata Kunci : Tafsir Misoginis,gender dan Nasaruddin Umar

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Agama > 2X1 Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Harding Sulu
Date Deposited: 29 Nov 2023 03:00
Last Modified: 29 Nov 2023 03:00
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/8032

Actions (login required)

View Item View Item