PERAN PEMERINTAH DAERAH TORAJA UTARA DALAM MELESTARIKAN TRADISI MA'NENE BERDASARKAN FIQH SIYASAH

Harun, Zulkarnain (2024) PERAN PEMERINTAH DAERAH TORAJA UTARA DALAM MELESTARIKAN TRADISI MA'NENE BERDASARKAN FIQH SIYASAH. Other thesis, Institut Agama Islam Negeri Palopo.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (434kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (436kB)
[thumbnail of REPOSITORY.pdf] Text
REPOSITORY.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Zulkarnain Harun, 2023.”Peran Pemerintah Daerah Toraja Utara dalam
Melestarikan Tradisi Ma'nene Berdasarkan Fiqh Siyasah." Skripsi
Hukum Tata Negara Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri
Palopo. Dibimbing oleh H. Hamsah Hasan dan Rizka Amelia Armin.
Skripsi ini membahas tentang Peran Pemerintah Daerah Toraja Utara
dalam Melestarikan Tradisi Ma'nene Berdasarkan Fiqh Siyasah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah daerah Toraja Utara dalam
melestarikan atau menjaga tradisi ma'nene masyarakat Toraja dan nilai – nilai fiqh
siyasah dalam peraturan daerah Toraja Utara dalam pelestarian adat ma’nene.
Jenis penelitian ini adalah hukum empris. Sumber data dalam penelitian ini ialah
sumber data primr yang bersumber dari wawancara informan Dinas Priwisata
Toraja Utara dan Budayawan di Toraja Utara. Analisis data dengan menggunakan
tahap analisis; reduksi data, penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1) Peran pemerintah dalam hal pelestarian ritual ma’nene sendiri hanya terbatas
dari hal penjadwalan atau waktu pelaksanaan ritual yang di tentukan dari awal
hingga akhir bulan Agustus, selain itu dalam hal perizinan proses pelaksaan ritual
ma’nene. Melalui peran tersebut, pemerintah mengambil peluang untuk
menjadikan ritual ma’nene sebagai wisata religi yang dapat dikunjungi oleh
wisatawan dengan adanya informasi mengenai waktu dan lokasi pelaksanaan
ritual ma’nene melalui pemerintah daerah. Faktor penghambat pemerintah dalam
melestarikan tradisi ma’nene yaitu keterbatasan ruang gerak pemerintah
dikarenakan tradisi ini merupakan tradisi kekeluargaan dan kurangnya kesadaran
masyarakat dalam melestarikan budaya turun temurun yang ada. Solusi yang
dapat pemerintah daerah Toraja Utara tawarkan dalam hal melestarikan ialah
memanfaatkan media online atau sosial media untuk memberitahukan kepada
publik mengenai pelaksanaan tradisi ma’nene yang dapat menjadi salah satu
wisata religi di Kabupaten Toraja Utara. (2) Dalam memandang tradisi Ma’nene
fiqh siyasah memandang bahwa konsep adat semacam ini dapat dipertimbangkan
menjadi sebuah alternatif keberagaman. Mengingat masing-masing bangsa
memiliki karakteristik dan budaya khas yang selanjutnya menjadi menjadi
identitas kepribadiannya. Islam sendiri tidak menolak pluralisme sama sekali,
bahkan menyokong dan mengakui budaya masyarakat yang majemuk sebagai
sebuah realitas sosial. Seperti yang terdapat dalam kaidah urf, adat diberikan
ruang akomodasi selagi tidak bertentangan dengan syariat, memiliki unsur
manfaat dan tidak mendatangkan mudharat.
Kata Kunci: Peran Pemerintah Daerah, Melestarikan Tradisi Ma’nene, Fiqh
Siyasah.
xxv
ABSTRACT
Zulkarnain Harun, 2023. "The Role of North Toraja Regional Government in
Preserving Ma'nene Tradition Based on Fiqh Siyasah." Constitutional Law
Thesis, Faculty of Sharia, Palopo State Islamic Institute. Supervised by H.
Hamsah Hasan and Rizka Amelia Armin.
This thesis discusses the Role of North Toraja Regional Government in
Preserving Ma'nene Tradition Based on Fiqh Siyasah. This study aims to
determine the role of the North Toraja local government in preserving or
maintaining the ma'nene tradition of the Toraja people and the values of fiqh
siyasah in North Toraja local regulations in the preservation of ma'nene customs.
This type of research is empris law. The data sources in this research are primary
data sources sourced from informant interviews of the North Toraja Tourism
Office and Culture in North Toraja. Data analysis using the analysis stage; data
reduction, data presentation. The results showed that (1) The role of the
government in terms of preserving the ma'nene ritual itself is only limited to
scheduling or ritual implementation time which is determined from the beginning
to the end of August, besides that in terms of licensing the process of performing
the ma'nene ritual. Through this role, the government takes the opportunity to
make the ma'nene ritual a religious tourism that can be visited by tourists with
information about the time and location of the ma'nene ritual through the local
government. Factors inhibiting the government in preserving the ma'nene tradition
are the limited space for the government to move because this tradition is a family
tradition and the lack of public awareness in preserving existing hereditary
culture. Solutions that the North Toraja local government can offer in terms of
preserving the ma'nene tradition.
Kata Kunci: The Role of Local Government, Preserving Ma'nene Tradition, Fiqh
Siyasah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Divisions: Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara
Depositing User: S.E Irwansyah Muchtar
Date Deposited: 02 May 2024 07:32
Last Modified: 02 May 2024 07:32
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/8740

Actions (login required)

View Item View Item