DAMPAK FLUKTUASI HARGA LADA TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA RANTE ANGIN KECAMATAN TOWUTI KABUPATEN LUWU TIMUR

Abstrak
Nurhikma 2022 :Dampak Fluktuasi Harga Lada Terhadap Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat di Desa Rante Angin Kecamatan Towuti Kabupaten
Luwu Timur. Skripsi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palopo. Yang Di Bimbing
Oleh Pembimbing I Mahadin Shaleh Dan Pembimbing II
Muhammad Tahmid Nur.
Lada putih atau merica (piper nigrum L.) merupakan tanaman rempah-rempah
dari komoditas perkebunan khas Luwu Timur, salah satunya yang dikembangkan di
Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur yang dianggap sebagai perkebunan
rakyat oleh petani. Penurunan harga lada putih yang cukup drastis di tingkat petani
menjadi persoalan sosial dalam bidang ekonomi yang berimplikasi kepada persoalan
penurunan produktivitas. Ditambah karakteristik dari petani lada ini rata-rata hanya
memiliki tingkat pendidikan yang sangat rendah, serta pengetahuan bercocok
tanamnya yang hanya didapatkan dari hasil pengalaman turun-temurun.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif (naturalistik)
bersifat natural dengan melakukan wawancara langsung terhadap objek yang diteliti.
Analisis ini merupakan interprestasi data serta pengolahan data yang sudah
dilaksanakan dengan memberi keterangan dan penjelasan dari objek tersebut.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem penanaman, sistem perawatan dan
sistem sosial ekonomi petani yang tidak seimbang dengan sistem produksi dan
produktivitas. Adapun faktor penyebab fluktuasi di Desa Rante Angin yaitu
kurangnya ekspetasi dan spekulasi, adanya campur tangan pemerintah serta adanya
sifat acuh tak acuh petani lada dalam mengetahui harga lada diluar dimana bila harga
yang ditawarkan pembeli segini makanya mereka menerima-menerima saja tanpa ada
niat untuk mengetahui apakah harga lada ini yang beredar diluar sana sama atau
tidak. Karna masalah inilah yang mengakibatkan pembeli sewenang-wenang dalam
memberikan harga. Adapun dampaknya yaitu sebagian dari mereka jadi malas
merawat kebun disaat harga lada turun dan akan kembali merawat kebun mereka saat
harga lada kembali naik. Namun, walaupun sebagian sudah tidak merawat namun ada
juga yang masih bertahan merawat kebu ladanya dengan harapan bahwa suatu saat
nanti harga lada akan naik dan normal kembali.
Kata Kunci : Petani Lada, Fluktuasi, Kesejahteraan Masyarakat