PRESPEKTIF HUKUM ISLAM DALAM PENERAPAN SANKSI ADAT TERHADAP PELAKU PERZINAAN DI DUSUN PAMBULUNGAN DESA BUNTU AWO KECAMATAN WALENRANG UTARA KABUPATEN LUWU

Skripsi ini membahas tentang Prespektif Hukum Islam dalam penerapan sanksi adat terhadap pelaku perzinaan di Dusun Pambulungan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui faktor terjadinya fenomena perzinahan di Dusun Pambulungan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu.(2) Untuk menjelaskan sanksi adat bagi pelaku zina di Dusun Pambulungan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu dalam Prespektif Hukum Islam. (3) Untuk mengetahui upaya tokoh adat dan masyarakat Dusun Pambulungan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu dalam mengatasi kasus perzinaan,. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) Faktor penyebab terjadinya fenomena perzinaan di Dusun Pambulungan, faktor ekonomi, faktor pendidikan faktor suka sama-suka, faktor keturunan. (2) Sanksi adat tehadap pelaku zina di Dusun Pambulungan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu. Yaitu sanksi berupa dua ekor kerbau, satu ekor untuk passambo siri, ( menutupi rasa malu) satu ekor untuk rambulangi ( pembersihan kampung) tergantung pada kategori zina yang dilakukan. Sanksi zina dalam prespektif hukum islam yaitu sanksi berupa rajam, derah, dan pengasingan tergantung pada kategori zina yang dilakukan. (3) Upaya tokoh adat dan masyarakat Dusun Pambulungan, Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu dalam mengatasi kasus perzinaan, yaitu mengadakan upacara pembersihan kampung mengadakan sosialisasi adat, memperketat keamanan, memperbanyak melakukan hal yang berkaitan dengan agama supaya mereka punya pendirian yang kokoh agar tidak muda melakukan tindakan yang bisa merugikan dirinya, seperti melakukan zina.

Kata Kunci: Hukum Adat, Agama dan Pelaku Perzinahan.