PEMUSNAHAN BARANG BUKTI TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KEJAKSAAN NEGERI MASAMBA

Kejaksaan Negeri Masamba merupakan Instansi Negara yang memiliki kewenangan dalam melakukan Pemusnahan Barang Sitaan Narkotika. Dalam aturan perundang-undangan, penyimpanan barang sitaan narkotika semestinya di simpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) sebagaimana ketentuan pasal 44 KUHAP dan pemusnahan terhadap barang sitaan narkotika paling lambat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah memperoleh putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap sebagaimana dalam aturan Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian Hukum Empiris atau penelitian lapangan dimana penelitian ini dilakukan dengan mendasarkan data primer dan sekunder, yaitu data yang diperoleh dari wawancara dengan tujuan mendapatkan data sebagai alat ukur dan di peroleh dari studi kepustakaan, referensi, peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mendapati fakta-fakta yang terjadi di lapangan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan penyimpanan dan pemusnahan barang sitaan narkotika yang di sebabkan beberapa faktor kendala seperti fasilitas rupbasan yang tidak ada di kota Masamba, dan ruang penyimpanan brang bukti yang masih kurang memadai, jangka waktu pemusnahan yang diberikan teralu singkat serta anggaran biaya pelaksanaan pemusnahan barang bukti yang terbatas sehingga menyebabkan ketidak sesuaian pelaksanaan pemusnahan barang bukti narkotika untuk memenuhi standar yang telah ditentukan.
Kata Kunci: Pemusnahan Barang Bukti, Narkotika, tindak pidana, kejaksaan