PERSPEKTIF FIQH SIYASAH TERHADAP KEWENANGAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI DI DESA KAILI KEC. SULI BARAT KAB. LUWU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif fiqh siyasah terhadap kewenangan kepala desa dalam pembangunan jalan usaha tani di Desa Kaili Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif empiris (applied law research). Teknik pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, redukasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewenangan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan jalan usaha tani di desa kaili hanya belum optimal, karena pembangunan jalan usaha tani masih belum selesai dikerjakan sehingga masyarakat berharap pemerintah desa melanjutkan pembangunan tersebut. Perencanaan pembangunan tahap awal tahun 2022 pembangunan jalan usaha tani sudah dibangun dengan panjang 150m lebar 3,5m ketebalan pengecoran 5cm. Pada tahun 2022 pemerintah desa tidak melakukan musyawarah dan tidak melibatkan masyarakat terkait pembangunan jalan usaha tani sehingga masyarakat tidak ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan jalan usaha tani tersebut. Perspekif Fiqh Siyasah Terhadap Kewenangan Kepala Desa dalam Pembangunan Jalan Usaha Tani di Desa Kaili Kecamatan suli barat, Kabupaten luwu belum amanah seperti yang di jelaskan dalam surah An-Nisa ayat 58 tentang seorang pemimpin hendaknya menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan pemerintah desa tidak melakukan musyawarah seperti yang dijelaskan dalam Fiqh siyasah sebagai seorang Ulil Amri yaitu Kepala Desa sebagai pemerintah desa memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kata Kunci: Fiqh Siyasah, Kewenangan, Pembangunan.