Hasriani, Hasriani (2024) DINAMIKA PSIKOLOGIS REMAJA BROKEN HOME (STUDI KASUS PADA REMAJA DI KECAMATAN MAPPADECENG KAB. LUWU UTARA). Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of Skripsi Hasriani]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ANII[1]cd.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Penelitian membahas tentang dinamika psikologis remaja broken home (studi kasus pada remaja di kecamatan Mappadeceng kab. Luwu Utara. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana perubahan psikologis remaja broken home di kecamatan Mappedeceng kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yang menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. 1). Aspek-aspek yang mempengaruhi dinamika psikologis remaja broken home di kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara yaitu afeksi (emosional), kognitif (perseptual), dan perilaku (action component). Mereka menunjukkan tingkat emosi yang bervariasi seperti kesedihan, kemarahan, dan stres yang tinggi, serta memiliki persepsi negatif terhadap diri sendiri dan masa depan mereka. Secara perilaku, remaja cenderung menunjukkan agresi, penarikan diri sosial, dan keterlibatan dalam perilaku berisiko, yang semuanya merupakan respons terhadap ketidakstabilan keluarga mereka. Temuan ini menunjukkan perlunya perhatian
khusus dan intervensi yang tepat untuk membantu remaja broken home mengatasi dinamika psikologis yang mereka hadapi. 2).Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika psikologis remaja dari keluarga broken home di Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, meliputi beberapa aspek utama. Pertama,
kehilangan sosial dan emosional akibat perpisahan orang tua sering menyebabkan remaja merasa terabaikan dan kesepian, mempengaruhi keseimbangan emosional dan harga diri mereka. Kedua, kurangnya dukungan emosional dari orang tua setelah perpisahan dapat memperburuk rasa kesepian dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Ketiga, kesulitan ekonomi yang mengikuti perpisahan dapat menambah stres dan mempengaruhi kualitas hidup remaja, yang juga berdampak pada kesehatan mental mereka. Terakhir, perubahan peran dan identitas yang harus dihadapi remaja setelah perceraian menambah kebingungan dan ketidakstabilan emosional, membuat mereka sulit menyesuaikan diri dengan struktur keluarga yang baru dan membangun rasa percaya diri.
Kata Kunci: Psikologis, Remaja, Broken Home.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Mrs Vivi Novianty |
Date Deposited: | 24 Jun 2025 01:21 |
Last Modified: | 24 Jun 2025 01:21 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10189 |