PENERAPAN TEKNIK SYMBOLIC MODELING TERHADAP PENINGKATAN KESADARAN REMAJA MENGIKUTI SALAT BERJAMA’AH DI MASJID ANNUR DESA BELOPA KECAMATAN BELOPA KABUPATEN LUWU

Kata Kunci : Teknik Symbolic Modeling, Peningkatan Kesadaran
Penelitian ini membahas tentang Teknik Symbolic Modeling terhadap
Peningkatan Kesadaran Remaja Mengikuti Salat Berjama’ahdi Masjid Annur Desa Belopa Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dapat memberi pengaruh positif terhadap peningkatan kesadaran remaja mengikuti salat berjama’ah dapat ditingkatkan melalui teknik Symbolic Modeling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan TeknikSymbolic Modeling terhadap Peningkatan Kesadaran Remaja Mengikuti Salat Berjama’ah di Masjid Annur Desa Belopa Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan eksperimen dan desain penelitian yang digunakan yaitu one-group pretest-posttest. Sampel penelitian ini adalah remaja yang ada di Masjid Annur Desa Belopa Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu yang berjumlah 35 orang. Penarikan sampel dalam penelitian adalah teknik aksidental sampling. Data diolah dan dianalisis menggunakan regresi linear sederhana karena hanya
memiliki dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu dengan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa test statistik, diketahui Asymp. Sig (2-tailed) bernilai 0,000 karena nilai 0,000 < 0,05, maka H1 diterima H0
ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil treatment sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan adanya teknik Symbolic Modeling menunjukkan bahwa efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja mengikuti salat berjama’ah di masjid. Adapun saran dari peneliti dalam proses konseling menggunakan teknik symbolic modeling yaitu: memilih materi video atau film yang memang berkaitan dengan motivasi-motivasi tentang salat berjama’ah di masjid dan untuk para remaja hendaknya selalu mengikuti salat berjama’ah tepat waktu di masjid tanpa menunda-nunda dan harus bertanggungjawab akan kewajibannya mengikuti salat berjama’ah di masjid dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan desain penelitian selain Pretest dan Postest seperti True Experimental, juga menggunakan variabel-variabel yang lebih bervariasi seperti
variabel control (Control Variabel).