HEDONISME DI INSTAGRAM DALAM KAJIAN TEORI DRAMATURGI (STUDI KASUS REMAJA DI KECAMATAN SABBANG, KABUPATEN LUWU UTARA)

Penelitian ini mengkaji perilaku hedonisme pada kalangan remaja di Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, melalui media sosial Instagram. Fokus penelitian adalah memahami alasan di balik perilaku hedonisme dan bentuk perilaku hedonisme remaja di media sosial Instagram. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menganalisis bagaimana remaja memainkan peran dan menyajikan citra diri mereka. Subjek penelitian adalah delapan remaja dari kelas ekonomi menengah ke bawah, terdiri dari empat laki-laki dan empat perempuan, yang menunjukkan berbagai perilaku hedonis seperti meniru gaya hidup
selebgram dan memposting barang-barang yang bukan milik mereka. Metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan etnografi virtual memungkinkan peneliti menggali lebih dalam perilaku hedonisme di Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja terlibat dalam hedonisme untuk
mengejar popularitas dan pengakuan, dipengaruhi oleh konten yang menampilkan gaya hidup mewah. Di "panggung depan," remaja menampilkan citra diri yang menarik di Instagram, sementara di "panggung belakang," mereka rela berbohong,
meminjam, atau berhutang untuk memenuhi kebutuhan hedonis. Fenomena ini mencerminkan pengaruh media sosial dalam membentuk perilaku hedonis di kalangan remaja.
Kata kunci : Hedonisme, remaja, media sosial, Instagram, Dramaturgi