Karatte, Mohamad Afandi S (2024) Tesis ini membahas tentang manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik SMAN 3 Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu, (2) motivasi prestasi peserta didik SMAN 3 Luwu, (3) faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi prestasi Peserta didik SMAN 3 Luwu. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, pembina, guru, pegawai, peserta didik, dan pelatih. Penelitian ini dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Luwu terlaksana dengan adanya (a) perencanaan yang berjalan dengan baik, melaksanakan rapat dalam melakukan perencanaan yang melibatkan seluruh unsur – unsur kegiatan ekstrakurikuler mulai dari kepala sekolah, wakasek, dewan guru, pembina dan peserta didik. Pembuatan program kerja berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap unit pelaksana ekstrakurikuler, pemilihan pembina,(b) pengorganisasian memudahkan dalam menentukan tugas kepala sekolah, pembina, wakil kepala sekolah, dan pelatih, pembagian tugas ini berdasarkan keahlian masing masing – masing, (c) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, terlihat dengan tingkat partisipasi peserta didik, (d) pengawasan melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru dan pelatih pada setiap organisasi. Melalui pengawasan ini selanjutnya dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler, (2) motivasi peserta didik sudah semakin membaik, sekolah membangun lingkungan yang mendukung, mengapresiasi keberhasilan, dan mendorong pengembangan minat dan bakat peserta didik sehingga tingkat partisipasi peserta didik sangat baik dilihat dari prestasi yang ditorehkan oleh peserta didik yang sukses meraih berbagai ajang prestasi baik pada tingkat kabupaten, provinsi bahkan sampai pada tingkat nasionall. (3) manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik di SMA Negeri 3 Luwu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi prestasi siswa. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi peserta didik. (4) adapun factor pendukung dan factor penghambat kegiatan ekstrakurikuler antara lain : (a) Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu penyediaan anggaran, sarana dan prasarana yang memadai, dukungan orang tua dan sumber daya lain turut memberikan kontribusi dalam mendukung terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler sehingga berjalan dengan baik,(b) adapun faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan full day school yang diterapkan oleh sekolah selain itu beban akademik peserta didik juga menjadi factor penghambat sehingga membuat peserta didik menghabiskan waktu yang banyak disekolah dan beban tugas peserta didik yang mengakibatkan Peserta didik harus membagi focus dan waktu secara proporsional antara kegiatan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Kata Kunci : Manajemen Ekstrakurikuler, Motivasi Berprestasi. Tesis ini membahas tentang manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik SMAN 3 Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu, (2) motivasi prestasi peserta didik SMAN 3 Luwu, (3) faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi prestasi Peserta didik SMAN 3 Luwu. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, pembina, guru, pegawai, peserta didik, dan pelatih. Penelitian ini dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Luwu terlaksana dengan adanya (a) perencanaan yang berjalan dengan baik, melaksanakan rapat dalam melakukan perencanaan yang melibatkan seluruh unsur – unsur kegiatan ekstrakurikuler mulai dari kepala sekolah, wakasek, dewan guru, pembina dan peserta didik. Pembuatan program kerja berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap unit pelaksana ekstrakurikuler, pemilihan pembina,(b) pengorganisasian memudahkan dalam menentukan tugas kepala sekolah, pembina, wakil kepala sekolah, dan pelatih, pembagian tugas ini berdasarkan keahlian masing masing – masing, (c) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, terlihat dengan tingkat partisipasi peserta didik, (d) pengawasan melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru dan pelatih pada setiap organisasi. Melalui pengawasan ini selanjutnya dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler, (2) motivasi peserta didik sudah semakin membaik, sekolah membangun lingkungan yang mendukung, mengapresiasi keberhasilan, dan mendorong pengembangan minat dan bakat peserta didik sehingga tingkat partisipasi peserta didik sangat baik dilihat dari prestasi yang ditorehkan oleh peserta didik yang sukses meraih berbagai ajang prestasi baik pada tingkat kabupaten, provinsi bahkan sampai pada tingkat nasionall. (3) manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik di SMA Negeri 3 Luwu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi prestasi siswa. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi peserta didik. (4) adapun factor pendukung dan factor penghambat kegiatan ekstrakurikuler antara lain : (a) Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu penyediaan anggaran, sarana dan prasarana yang memadai, dukungan orang tua dan sumber daya lain turut memberikan kontribusi dalam mendukung terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler sehingga berjalan dengan baik,(b) adapun faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan full day school yang diterapkan oleh sekolah selain itu beban akademik peserta didik juga menjadi factor penghambat sehingga membuat peserta didik menghabiskan waktu yang banyak disekolah dan beban tugas peserta didik yang mengakibatkan Peserta didik harus membagi focus dan waktu secara proporsional antara kegiatan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler. Kata Kunci : Manajemen Ekstrakurikuler, Motivasi Berprestasi. MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 LUWU. Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of Thesis Mohamad Afandi S]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SP. Mohamad Afandi S Karatte FINAL12.pdf
Download (4MB)
Abstract
Tesis ini membahas tentang manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik SMAN 3 Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu, (2) motivasi prestasi peserta didik SMAN 3 Luwu, (3) faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi prestasi Peserta didik SMAN 3 Luwu.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, pembina, guru, pegawai, peserta didik, dan pelatih. Penelitian ini dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Luwu terlaksana dengan adanya (a) perencanaan yang berjalan dengan baik, melaksanakan rapat dalam melakukan perencanaan yang melibatkan seluruh unsur – unsur kegiatan ekstrakurikuler mulai dari kepala sekolah, wakasek, dewan guru, pembina dan peserta didik. Pembuatan program kerja berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap unit pelaksana ekstrakurikuler, pemilihan pembina,(b) pengorganisasian memudahkan dalam menentukan tugas kepala sekolah, pembina, wakil kepala sekolah, dan pelatih, pembagian tugas ini berdasarkan keahlian masing masing – masing, (c) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, terlihat dengan tingkat partisipasi peserta didik, (d) pengawasan melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru dan pelatih pada setiap organisasi. Melalui pengawasan ini selanjutnya dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler, (2) motivasi peserta didik sudah semakin membaik, sekolah membangun lingkungan yang mendukung, mengapresiasi keberhasilan, dan mendorong pengembangan minat dan bakat peserta didik sehingga tingkat partisipasi peserta didik sangat baik dilihat dari prestasi yang ditorehkan oleh peserta didik yang sukses meraih berbagai ajang prestasi baik pada tingkat kabupaten, provinsi bahkan sampai pada tingkat nasionall. (3) manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik di SMA Negeri 3 Luwu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi prestasi siswa. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi peserta didik. (4) adapun factor pendukung dan factor penghambat kegiatan ekstrakurikuler antara lain : (a) Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu penyediaan anggaran, sarana dan prasarana yang memadai, dukungan orang tua dan sumber daya lain turut memberikan kontribusi dalam mendukung terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler sehingga berjalan dengan baik,(b) adapun faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan full day school yang diterapkan oleh sekolah selain itu beban akademik peserta didik juga menjadi factor penghambat sehingga membuat peserta didik menghabiskan waktu yang banyak disekolah dan beban tugas peserta didik yang mengakibatkan Peserta didik harus membagi focus dan waktu secara proporsional antara kegiatan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kata Kunci : Manajemen Ekstrakurikuler, Motivasi Berprestasi.
Tesis ini membahas tentang manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik SMAN 3 Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu, (2) motivasi prestasi peserta didik SMAN 3 Luwu, (3) faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi prestasi Peserta didik SMAN 3 Luwu.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, pembina, guru, pegawai, peserta didik, dan pelatih. Penelitian ini dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) manajemen ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Luwu terlaksana dengan adanya (a) perencanaan yang berjalan dengan baik, melaksanakan rapat dalam melakukan perencanaan yang melibatkan seluruh unsur – unsur kegiatan ekstrakurikuler mulai dari kepala sekolah, wakasek, dewan guru, pembina dan peserta didik. Pembuatan program kerja berdasarkan analisis kebutuhan pada setiap unit pelaksana ekstrakurikuler, pemilihan pembina,(b) pengorganisasian memudahkan dalam menentukan tugas kepala sekolah, pembina, wakil kepala sekolah, dan pelatih, pembagian tugas ini berdasarkan keahlian masing masing – masing, (c) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 3 Luwu berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, terlihat dengan tingkat partisipasi peserta didik, (d) pengawasan melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru dan pelatih pada setiap organisasi. Melalui pengawasan ini selanjutnya dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiataan ekstrakurikuler, (2) motivasi peserta didik sudah semakin membaik, sekolah membangun lingkungan yang mendukung, mengapresiasi keberhasilan, dan mendorong pengembangan minat dan bakat peserta didik sehingga tingkat partisipasi peserta didik sangat baik dilihat dari prestasi yang ditorehkan oleh peserta didik yang sukses meraih berbagai ajang prestasi baik pada tingkat kabupaten, provinsi bahkan sampai pada tingkat nasionall. (3) manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan motivasi berprestasi peserta didik di SMA Negeri 3 Luwu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi prestasi siswa. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi peserta didik. (4) adapun factor pendukung dan factor penghambat kegiatan ekstrakurikuler antara lain : (a) Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yaitu penyediaan anggaran, sarana dan prasarana yang memadai, dukungan orang tua dan sumber daya lain turut memberikan kontribusi dalam mendukung terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler sehingga berjalan dengan baik,(b) adapun faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan full day school yang diterapkan oleh sekolah selain itu beban akademik peserta didik juga menjadi factor penghambat sehingga membuat peserta didik menghabiskan waktu yang banyak disekolah dan beban tugas peserta didik yang mengakibatkan Peserta didik harus membagi focus dan waktu secara proporsional antara kegiatan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler.
Kata Kunci : Manajemen Ekstrakurikuler, Motivasi Berprestasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi, Ilmu Terapan > 658.07 Pendidikan dan Riset Penelitian Manajemen |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Studi S-2 Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Dahniar Abdullah |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 06:37 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 06:37 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10247 |