Riafitriani, Riafitriani (2024) KISAH PENCIPTAAN IBLIS DALAM INJIL DAN AL-QUR’AN. Diploma thesis, IAIN Palopo.

[thumbnail of Skripsi Riafitriani] Text (Skripsi Riafitriani)
SKRIPSI RIAFITRIANI (IAT 20).pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang bagaimana kisah penciptaan Iblis dalam Injil dan al-Qur‘an, awal mula bagaimana Iblis mendapatkan julukan Iblis, keberadaanya serta peran dan tujuan Iblis diciptakan. Untuk mengetahui hal tersebut penulis menggunakan kitab al-Qur'an dan Injil untuk menganalisis lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Penciptaan dan Eksistensi Iblis dalam Injil. 2) Penciptaan dan Eksistensi Iblis dalam al Qur‘an. 3) Hubungan teks al-Qur‘an dan Injil. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) yang mencakup data primer yang berasal dari Injil dan al-Qur‘an. Metode penelitian ini adalah metode maudhui yaitu menjelaskan kandungan ayat demi ayat al-Qur‘an yang membahas Iblis dan menyusunnya berdasarkan kronologi serta sebab-sebab turunnya ayat. Menggunakan teori double movement Fazlur Rahman untuk meninjau makna ayat dengan melihat asbabun nuzul dan nilai moral yang terkandung dalam kisah penciptaan Iblis dan teori intertekstual Julia Kristeva untuk melihat hubungan antara teks al-Qur‘an dan Injil. Setelah dilakukan penelitian mengenai kisah penciptaan Iblis dalam Injil dan al-Qur‘an, hasil penelitian ini yaitu: 1) kisah penciptaan Iblis dalam Injil diceritakan bahwa Iblis dulunya berasal dari malaikat yang taat, cantik dan indah yang mendapat kutukan karena memberontak ingin menyamai Allah, hal tersebut menyebabkannya dibuang ke bumi, malaikat terjatuh tersebut dijuluki Iblis. 2) kisah penciptaan Iblis dalam al-Qur‘an menjelaskan bahwa dulunya Iblis adalah malaikat yang patuh dan taat, berasal dari golongan Jin yang bergabung dengan kumpulan malaikat. Mendapat julukan Iblis karena menolak sujud kepada Nabi Adam karena keangkuhan yang dimilikinya. Iblis merasa dirinya lebih baik daripada Nabi Adam, dalam logika Iblis tidak wajar makhluk yang lebih baik unsur kejadiannya bersujud kepada makhluk yang lebih rendah unsur kejadiannya. 3) Hubungan teks al-Qur‘an dan Injil dalam kisah penciptaan Iblis dapat ditinjau dari teori intertekstual Julia kristeva yang terdapat tiga dari sembilan prinsip kaedah yaitu Haplology, Parallelism dan Defamiliarization. Terdapat pelajaran dan hikmah yang dapat diperoleh yaitu asal dan keindahan apapun yang dimiliki akan mendatangkan murka jika terdapat kesombongan dalam diri seseorang. Selain itu, kisah penciptan Iblis dapat menjadikan manusia takut akan larangan yang menyebabkan datangnya murka Allah dan senantiasa memunculkan ketauhidan dalam diri manusia yang hanya berharap kepada
Allah swt.
Kata kunci : Penciptaan Iblis, Al-Qur‘an, Injil, Double Movement, Teori Intertekstual.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 200 Agama > 2X1 Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mrs Vivi Novianty
Date Deposited: 25 Jun 2025 06:39
Last Modified: 25 Jun 2025 06:39
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10251

Actions (login required)

View Item
View Item