Wahyuni, Wahyuni (2025) PELESTARIAN ADAT BUGIS MAPPANO SALO DI DESA MALIMBU KECAMATAN SABBANG KABUPATEN LUWU UTARA PERSPEKTIF SIYASAH DUSTURIYAH. Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of Skripsi Wahyuni]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI_WAHYUNI.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Skripsi ini membahas tentang pelestarian adat bugis mappano salo di Desa Malimbu Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara perspektif siyasah dusturiyah. Tujuan dari penelitian ini adalah guna untuk mengetahui pelestarian adat bugis mappano salo di era modern ini serta nilai-nilai yang terkandung dalam
adat tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pelestarian adat bugis mappano salo perspektif siyasah dusturiyah. Jenis penelitian ini adalah hukum empiris. Penilitian hukum empiris yang digunakan bersifat penelitian lapangan (field research). Informasi penelitian bersumber dari masyarakat desa
Malimbu dan Pemerintah desa Malimbu serta DPRD Luwu Utara (pengamatan dilapangan), interview (wawancara), dan dokumentasi untuk mencari data dalam suatu hal, serta mendapatkan data lain yang bersumber dari Buku dan Jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, setelah data semua terkumpul selanjutnya disusun menggunakan analisis kualitatif yang bersifat mendiskripsikan data sehingga ditarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi mappano dilakukan setelah acara baik aqiqah, syukuran, maupun perkawinan selesai. Tradisi ini dilakukan dengan mendatangi sungai dengan pa‟baca-baca dan keluaraga yang melangsungkan adat mappano salo dengan membawa persembahan. Persembahan tersebut biasanya
berupa balasoji yang berisi berbagai makanan yang akan dipersembahkan atau dialirkan kesungai. Balasoji tersebut berisi pisang, telur, sokko, leppe-leppe‟ dan kelapa. Dalam perspektif siyasah duturiyah, pelestarian adat bugis mappano salo
di desa Malimbu sebenarnya sudah hampir hilang karena dengan berkembangnya zaman tradisi mappano salo sudah tidak banyak yang tidak mempercayai lagi. Dari hadis-hadis menunjukkan bahwa Islam mengakui keberadaan adat atau kebiasaan lokal selama adat tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Islam tidak menolak tradisi, melainkan mengajarkannya untuk diselaraskan dengan nilai-nilai syariat.
Kata Kunci : Pelestarian, adat bugis mappano salo, siyasah dusturiyah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial > 342 Hukum Tata Negara |
Divisions: | Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Mrs Vivi Novianty |
Date Deposited: | 26 Jun 2025 07:34 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 07:34 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10300 |