DINAMIKA KETAHANAN KELUARGA DALAM PERKAWINAN JARAK JAUH DI KECAMATAN BUA KABUPATEN LUWU (TINJAUAN MAQASHID SYARIAH)

Tesis ini membahas masalah,1). Hubungan perkawinan jarak jauh di Kecamatan Bua
Kabupaten Luwu?. 2). Mempertahankan hubungan jarak jauh di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. 3) Penerapan prinsip-prinsip maqashid syariah dalam menjaga ketahanan keluarga di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu
Penelitian ini adalah penelitian dengan model kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif, sosiologis, dan pendekatan yuridis. Adapun alat pendukung penelitian/instrumen yang peneliti gunakan dalam proses pengumpulan data adalah yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka ditetapkan aspek-aspek sebagai berikut: 1) Terdapat beberapa aspek negatif yang dialami oleh keluarga yang hidup dengan status hubungan jarak jauh yang ada di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu diantaranya seperti curiga, miskomunikasi, kurang terpenuhinya kebutuhan rohani, isu negatif, finansial yang kurang, tidak tercukupinya pendidikan agama anak, merasa bosan selalu sepi, selalu berpikiran negatif, terjadinya selingkuh yang dilakukan salah satu pasangan, dan bahkan ada yang berakhir kepada perceraian. 2) Untuk mempertahankan hubungan jarak jauh di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu, maka yang dilakukan oleh keluarga tersebut yaitu dengan selalu berusaha memberikan hak dan kewajiban, saling percaya, menjaga komunikasi dengan baik, menjaga komitmen dan selalu bersabar, 3) Keluarga pasangan suami istri yang melakukan pernikahan dengan status hubungan jarak jauh di Kecamatan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu dalam menjaga ketahanan keluarga telah sesuai dengan 5 tujuan konsep maqasyid syariah yakni memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, harta. Adapun implikasi yang diharapkan dengan adanya penelitian ini yaitu: 1) Kepada para Istri atau suami (keluarga) yang memiliki status hubungan jarak jauh agar selalu memiliki komitmen yang tinggi dalam rangka menjaga keutuhan rumah tangganya, Mejaga komunikasi yang baik dan saling terbuka merupakan faktor utama dalam menjalani hubungan jarak jau., 2) Ketahanan keluarga sangat dibutuhkan oleh keluarga yang melakukan pernikahan dengan status jarak jauh. Oleh karena itu dalam menjaga keutuhan keluarga kosep maqasyid syariah penting untuk dijadikan landasan agar tidak keluar dari ajaran syariat Islam. 3) Kepada pemerintah dan masyarakat setempat agar memperhatikan keluarga yang memiliki hubungan jarak jauh terutama menjaga persaaan dengan tidak ikut menyebarkan isu-isu negatif yang belum tentu kebenarannya, karena bagaimana pun juga mereka membutuhkan perhatian layaknya sebagai keluarga dekat.
Kata Kunci: Maqasi al-Syariah, Perkawinan Jarak Jauh, Kecamatan Bua.