NILAI-NILAI PESANTREN SEBAGAI MEKANISME PERTAHANAN DARI BUDAYA KONSUMERISME PERSPEKTIF JEAN BAUDRILLARD (STUDI KASUS SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL JUNAIDIYAH)

Nilai-nilai pesantren dapat menjadi tameng bagi santri dalam menghadapi budaya konsumtif, selain itu penelitian ini membantu memahami peran pesantren dalam membentuk karakter santri yang bijaksana dan memberikan kontribusi akademis untuk menghadapi tantangan modernitas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pola penanaman nilai-nilai pesantren di Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah dan nilai-nilai pesantren sebagai mekanisme pertahanan santri dari perilaku konsumerisme perspektif Jean Baudrillard. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan teori simulasi, simulacra dan hiperrealitas Jean Baudrillard. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menemukan bahwa pola penanaman nilainilai pesantren di Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah dan nilai-nilai pesantren sebagai mekanisme pertahanan santri dari perilaku konsumerisme. Pola penanaman nilai-nilai pesantren adalah pola ta’lim, pola pembinaan akhlak, pola interaksi sosial dan pola pembinaan disiplin. Adapun nilai-nilai pesantren sebagai mekanisme pertahana santri dari perilaku konsumerisme perspektif Jean Baudrillard adalah nilai kesederhanaan, nilai kemandirian, nilai qana’ah dan nilai pengendalian hawa nafsu. Nilai-nilai pesantren menjadi simulasi pertahanan santri dari perilaku konsumtif dengan mengedepankan nilai-nilai kepesantrenan dibandingkan dengan nilai dalam bentuk materil. Nilai pesantren menjadi simulacra yang mana citra konsumtif mengantikan citra religious dan tradisional dan nilai-nila pesantren menjadi hiperrealitas ketika nilai-nilai pesantren menjadi landasan dalam berperilaku.


Kata kunci: Nilai-nilai Pesantren, Mekanisme Pertahanan Santri, Budaya
Konsumerisme