fadhilla, Nurul (2025) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP KELAYAKAN AIR ISI ULANG GALON PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI KASUS PADA DEPOT AIR KAMBO). Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of Skripsi NURUL FADHILLA]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI NURUL FADHILLA (HES 21).pdf - Published Version
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Perlindugan Konsumen Terhadap Kelayakan Air Isi Ulang Galon (Studi Kasus Pada Depot Kambo)” dan memiliki tiga tujuan utama. Penelitian ini bertujuan memahami kualitas air isi ulang galon berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2024, penelitian ini menganalisis
perlindungan hukum terhadap konsumen air isi ulang galon diwilayah kota palopo, Dan penelitian ini memahamai tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap air minum isi ulang galon.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau jenis penelitian lapangan dan penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual dan pendekatan kasus dengan teknik pengumpulan data observasi,
wawancara, dokumentasi, data yang digunakan terdiri dari data primer, yang diperoleh dari sumber-sumber terkait, dan data sekunder yang merupakan data yang ada sebelumnya. Analisis data yang dilakukan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori Hasil penelitian menunjukkan pelaku usaha depot air isi ulang galon belum memenuhi syarat karena air tidak memenuhi syarat kesehatan (uji lab) dan belum memiliki surat izin dari Dinas Kesehatan. Bentuk perlindungan hukum yang
diberikan pelaku usaha depot yaitu perlindungan preventif dan refresif. Perlindungan preventif berupa perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada hak-hak konsumen isi ulang, sedangkan perlindungan refresif berupa perlindungan konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku dan menjatuhkan sanksi
administratif terhadap pelaku usaha. Dalam perspektif hukum ekonomi syariah usaha depot air galon sah karena semua pihak telah memenuhi syarat dari segi subjek, sedangkan dari segi objek tidak sah karena adanya kecacatan seperti tidak memiliki surat uji lab, tidak memiliki surat izin dari Dinas Kesehatan, dan asas ini
termasuk al-gharar ketidakjelasan informasi. Dari penyelesaian kasus pada depot air isi ulang yaitu penyelesaian jalur non litigasi melalui badan penyelesaian sengketa konusmen (BPS.
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Depot Air, Kualitas Air
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu sosial > 343.07 Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
Divisions: | Fakultas Syariah > Program Studi S-1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mrs Vivi Novianty |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 23:55 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 23:55 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10369 |