PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI UPT SMPN 3 SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA

Skripsi ini membahas tentang peran guru bimbingan dan konseling (BK) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di UPT SMPN 3 Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dilatar belakangi oleh faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa, termasuk kurangnya perhatian orang tua, metode pengajaran monoton, lingkungan belajar yang kurang kondusif, serta kesulitan adaptasi siswa karena perbedaan latar belakang sosial yang berdampak pada penurunan prestasi akademik beberapa siswa di UPT SMPN 3 Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) peran guru bimbingan konseling (BK) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMPN 3 Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. 2) hambatan guru bimbingan konseling (BK) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMPN 3 Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer dari penelitian ini adalah informasi yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK) dan siswa UPT SMPN 3 Sukamaju serta dokumentasi dalam bentuk foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) guru bimbingan dan konseling (BK) di UPT SMPN 3 Sukamaju memiki peran multidimensi yang mencakup fungsi kompleks sebagai pembimbing, motivator, fasilitator, kolaborator, dan pengawas kehadiran, yang secara sinergis mendorong perkembangan akademik dan pribadi siswa. 2) guru bimbingan dan konseling di UPT SMPN 3 Sukamaju menghadapi berbagai hambatan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, meliputi beban kerja yang berat, kurangnya pelatihan khusus, keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana, serta faktor eksternal seperti lingkungan sekolah dan tekanan keluarga, yang secara kolektif mengurangi efektivitas layanan konseling dan dukungan motivasi belajar yang dapat diberikan kepada siswa. Setelah penelitian ini dilakukan, terdapat sejumlah saran yang diharapkan dapat menjadi pedoman untuk peningkatan dan pengembangan lebih lanjut yaitu: 1) Kepala sekolah disarankan untuk memberikan dukungan berupa fasilitas dan program khusus kepada guru BK untuk meningkatkan motivasi belajar siswa 2) guru BK disarankan meningkatkan layanan informasi, memberikan konseling pribadi, dan menggunakan metode kreatif seperti simulasi dan diskusi kelompok. 3) peneliti selanjutnya, disarankan mengeksplorasi pengaruh faktor eksternal seperti keluarga dan lingkungan sosial.

Kata Kunci : Peran Guru BK dan Motivasi Belajar Siswa