PERAN GURU BK DALAM PROSES BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMPN 3 PALOPO

Skripsi ini membahas tentang peran guru bimbingan konseling (BK) dalam meningkatkan kemandirian belajar pada siswa SMPN 3 Palopo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru BK dalam Bimbingan Konseling. Untuk mengetahui bagaiamana proses bimbingan konseling (BK) dan mengidentifikasi faktor Pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan Bimbingan konseling untuk mengingkatkan kemandirian belajar siswa di SMPN 3 Palopo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, fokus penelitian ini untuk memahami fenomena dari perspektif yang ada dilapangan, kemudian mendeskripsikan hasil penelitian dengan apa adanya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK berperan penting sebagai fasilitator yang membantu siswa mengenali potensi dan minat akademis mereka, serta memberikan dukungan baik akademis maupun emosional. Melalui program bimbingan yang terstruktur, baik individu maupun kelompok, guru BK mengajarkan keterampilan manajemen waktu, penetapan tujuan, dan strategi belajar efektif yang berkontribusi terhadap peningkatan kemandirian siswa. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi proses bimbingan konseling yang terdiri dari enam tahapan, mulai dari identifikasi masalah hingga evaluasi hasil bimbingan. Faktor-faktor pendukung seperti kompetensi guru BK, pelatihan, dan dukungan dari orang tua, berperan besar dalam kesuksesan program ini, sementara tantangan seperti keterbatasan waktu dan stigma negatif terhadap layanan konseling menjadi hambatan yang perlu diatasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan pentingnya peran guru BK dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter, kecerdasan emosional, dan kemandirian siswa dalam menghadapi tantangan akademik.

Kata kunci: Peran Guru, Kemandirian Belajar dan Bimbingan Konseling.