HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI GURU DAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 2 PALOPO

Skripsi ini membahas tentang hubungan Antara Motivasi Berprestasi Guru dan Kinerja Guru di SMP Negeri 2 Palopo Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru di SMPN 2 Palopo.
Adapun metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan sampel sebanyak 60 Guru di SMP Negeri 2 Palopo. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh guru di SMPN 2 Palopo berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel apabila seluruh populasi dijadikan sampel dan disebut juga dengan sensus, mengingat jumlah guru di SMPN 2 Palopo berjumlah 60 orang.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi. Adapun hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian mayoritas responden menunjukkan tingkat motivasi yang cukup tinggi. Sebanyak 10% dari responden berada dalam kategori sedang (skor 25-31), 61.67% dalam kategori tinggi (skor
32-38), dan 28.33% dalam kategori sangat tinggi (skor 39-44). Kemudian mayoritas responden menunjukkan tingkat kinerja yang baik. Sebanyak 85% dari total responden berada dalam kategori sedang (skor 43-55), 6.67% dalam kategori tinggi (skor 56-68), sementara hanya 8.33% yang masuk dalam kategori rendah
(skor 30-42). Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas guru di sekolah tersebut memiliki kinerja yang memadai dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Kinerja yang baik ini, didukung oleh tingkat motivasi yang tinggi, berpotensi
meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar dan pencapaian hasil belajar siswa secara keseluruhan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai Pearson Correlation atau r hitung sebesar 0,652. Dengan membandingkan nilai ini
terhadap r tabel dengan taraf kepercayaan 0,05 (di mana untuk 60 subyek r tabel adalah 0,212), terlihat bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel (0,652 > 0,212). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi guru dan kinerja guru. Artinya, semakin tinggi motivasi berprestasi
yang dimiliki oleh guru, semakin baik pula kinerja mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar dan mendidik siswa.