IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKOLAH PENGGERAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 25 SABBAMPARU KOTA PALOPO

Skripsi ini membahas tentang Implementasi Kebijakan Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui dan memahami Kebijakan Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu Kota Palopo; Untuk mengetahui dan memahami
Implementasi Kebijakan Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu Kota Palopo; untuk mengetahui dan memahami faktor internal dan eksternal yang berkontribusi dalam Implementasi Kebijakan Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Sumber data diambil dari observasi, hasil wawancara, dokumentasi dengan kepala sekolah dan guru penggerak di Sekolah Dasar Negeri
25 Sabbamparu Kota Palopo. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kebijakan sekolah penggerak sudah terlaksana yang terlihat pada program penguat pelajar pancasila (P5), terbentuknya komunitas belajar, mengikuti program yang telah disusun oleh balai besar guru penggerak program tesebut yaitu pengembangan sumber daya manusia;
pendidikan paradigma baru; percepatan digitalisasi sekolah; menyusun kegiatan perencanaan kegiatan sekolah berbasis data; dan melakukan metode pembelajaran diferensiasi. Namun, ada satu guru yang lolos menjadi guru penggerak, dan masih
kurang cukup sarana dan prasarananya. (2) Faktor internal yang berkontribusi dalam Implementasi Kebijakan Sekolah Penggerak di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu Kota Palopo meliputi; Kepemimpinan kepala sekolah, Kualitas dan kompetensi guru, Budaya sekolah, Manajemen dan administrasi. (3) Faktor
eksternal yang berkontribusi dalam implementasi kebijakan sekolah penggerak di Sekolah Dasar Negeri 25 Sabbamparu Kota Palopo meliputi; Keterlibatan orang tua, Kondisi sosial dan ekonomi, Media dan publikasi.