Afni, Nur (2025) INTERPRETASI MA’NĀ CUM MAGHZĀ TERHADAP RELASI SUAMI ISTRI DALAM QS AL-BAQARAH/2: 187. Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of Skripsi Nur Afni]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi Nur Afni.pdf - Published Version
Download (7MB)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Interpretasi Ma’nā Cum Maghzā terhadap Relasi Suami Istri dalam QS al-Baqarah/2: 187. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk relasi suami istri yang baik dalam QS al-Baqarah/2: 187, serta untuk mengetahui implikasi konsep Ma’nā Cum Maghzā terhadap dinamika relasi suami
istri yang baik dalam QS al-Baqarah/2: 187. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah hermeneutika ma’nā cum maghzā, yang bertujuan untuk
menggali makna historis ayat serta relevansinya dalam konteks kontemporer. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dari kitab tafsir, jurnal ilmiah, serta penelitian terdahulu yang relevan. Data dianalisis menggunakan metode taḥlīlī, yang meneliti makna kosakata, konteks ayat, serta munasabah antar
ayat dan surah dalam al-Qur’an. Hasil penelitian ini mengidentifikasi dua signifikansi utama (maghzā) dalam penafsiran QS al-Baqarah/2:187. Pertama, ayat ini mengandung makna relasi sosial, khususnya dalam konteks hubungan antara
suami dan istri. Frasa rafaṡu ilā nisāikum tidak hanya merujuk pada interaksi fisik,tetapi juga mencerminkan nilai kesopanan, keharmonisan, serta keseimbangan dalam pernikahan. Islam menekankan bahwa hubungan suami istri harus memperhatikan aspek biologis, spiritual, dan emosional agar tercipta keseimbangan dalam rumah tangga. Kedua, ayat ini juga mengandung makna relasi ibadah, yang mencakup tiga bentuk utama hubungan antara Tuhan dan manusia dalam ibadah
puasa, yaitu relasi ontologis (hubungan Pencipta dan makhluk), relasi komunikatif (interaksi timbal balik), dan relasi etik (keseimbangan dalam perbedaan). QS al Baqarah/2:187 menjadi dasar hukum yang memberikan kelonggaran dalam aturan
puasa, khususnya terkait waktu berbuka dan sahur. Puasa tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban ritual, tetapi juga memiliki dampak luas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk spiritualitas, psikologi, kesehatan, serta solidaritas sosial.
Kata Kunci: Ma’nā Cum Maghzā, Relasi Suami Istri, QS al- Baqarah/2:187
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2X1 Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mrs Vivi Novianty |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 06:31 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 06:31 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10883 |