Susanti, Dewi (2025) ANALISIS KEMAMPUAN BERFIKIR REFLEKTIF PADA MATERI BILANGAN BULAT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VII A MTs BENA KABUPATEN TANA TORAJA. Diploma thesis, IAIN Palopo.
![[thumbnail of Skripsi DEWI SUSANTI]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI_DEWI_SUSANTI_2[1] fiks.pdf - Published Version
Download (2MB)
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Analisis Kemampuan Berfikir Reflektif pada Materi Bilangan Bulat Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa Kelas VII A MTs Bena Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir reflektif pada materi bilangan bulat ditinjau dari gaya kognitif field Independent dan field Defendent siswa kelas VII di MTs Bena. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Bena yang berjumlah 30 siswa.
Sedangkan sampel yang digunakan menggunakan teknik cluster random sampling yang berjumlah 14 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket gaya kognitif dan soal tes kemampuan berfikir reflektif. Berdasarkan hasil penelitian dari deskripsi data mengenai hasil tes berfikir reflektif siswa dalam menyelesaikan soal materi bilangan bulat ditinjau dari tiga
fase (reacting, comparing, dan contemplating) diperoleh data bahwa: 1) Siswa dengan gaya kognitif field dependent pada fase reacting belum dapat mengidentifikasikan dan menulis dengan tepat informasi yang diketahui, dengan informasi yang kurang tepat maka dinyatakan fase reacting tidak terpenuhi. Pada fase comparing siswa tidak dapat mengingat permasalahan yang pernah didapat dan kurang tepat dalam menjelaskan hubungannya, sehingga siswa pada fase ini kurang terpenuhi. Tetapi pada fase contemplating, siswa dapat menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dengan baik dan benar. Hal ini berarti fase contemplating pada siswa terpenuhi. 2) Subjek dengan gaya kognitif field independent pada fase reacting dapat mengidentifikasi informasi yang tertera
pada soal dan menuliskannya dengan tepat dilembar jawaban, hal ini menandakan fase reacting terpenuhi Pada fase comparing, siswa dapat menjelaskan hubungan ataupun kaitan antara permasalahan yang dihadapi dengan materi-materi yang pernah dipelajari, atau dengan kata lain siswa dapat menjelaskan kaitan permasalahan yang dihadapi dengan permasalahan sebelumnya, hal ini
menandakan fase comparing terpenuhi. Pada fase contemplating, siswa kurang bisa menjelaskan bagaimana cara pengerjaan soal dengan jelas dan benar, dalam mendeteksi kesalahan terhadap jawaban yang diutarakan juga masih perlu diarahkan oleh guru. Sehingga disimpulkan bahwa fase contemplating belum terpenuhi dengan baik.
Kata kunci:
Bilangan Bulat, Gaya Kognitif Siswa, Kemampuan Berfikir Reflektif
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 500 Ilmu Pengetahuan Alam, Sains, dan matematika > 510 Matematika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Program Studi S-1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mrs Vivi Novianty |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 02:06 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 02:06 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/10913 |