STIGMA SOSIAL: ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT DESA SAMPEANG TERHADAP PEREMPUAN BERAMBUT PIRANG (SEBUAH STUDI ERVING GOFFMAN)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan penyebab stigma sosial terhadap perempuan berambut pirang di Desa Sampeang dengan jenis penelitian kualitatif. Dalam masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya lokal, penampilan fisik yang menyimpang dari norma dominan, seperti
rambut pirang, kerap menimbulkan persepsi negatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan teori stigma Erving Goffman sebagai landasan analisis. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap 15 orang informan yang berasal
dari berbagai latar belakang usia di Desa Sampeang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan berambut pirang distigmatisasi sebagai “perempuan nakal”, “penghibur”, dan “perempuan kota” yang tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal. Faktor-faktor penyebab munculnya stigma antara lain: pengaruh nilai agama dan adat, representasi negatif di media, ketidaksesuaian dengan norma lokal, serta rendahnya pemahaman masyarakat tentang ekspresi diri. Temuan ini menguatkan konsep Virtual Social identity dari Goffman, di
mana individu yang tampil berbeda dari konstruksi identitas kolektif sering kali mengalami pelabelan dan marginalisasi sosial bukan karena identitas nyata (actual social identity) tetapi karena persepsi masyarakat terhadap identitas yang seharusnya, penelitian ini merekomendasikan pentingnya edukasi sosial berbasis nilai inklusivitas serta peningkatan literasi media untuk mengurangi stereotip berbasis penampilan fisik.