POLA KOMUNIKASI KELUARGA SINGLE PARENT DALAM PENGEMBANGAN KONSEP DIRI ANAK DI DESA BAKU-BAKU KECAMATAN MALANGKE BARAT KABUPATEN LUWU UTARA

Komunikasi dalam keluarga antara orang tua dan anak memiliki peran signifikan dalam pembentukan konsep diri seorang anak, terlebih lagi orang tua yang menanggung peran ganda dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pola komunikasi keluarga pada orang tua yang berstatus sebagai single
parent di Desa Baku-Baku Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini melakukan pengumpulan data melalui wawancara yang mendalam kepada enam informan single parent di Desa Baku-Baku. Berdasarkan analisa data dan pembahasan,
penelitian ini menggunakan teori komunikasi keluarga dari Diana Baumrind yaitu ada empat jenis pola komunikasi orang tua dengan anak yang diterapkan dalam keluarga single patent, yaitu otoriter, permisif, abai dan otoritatif. Hasil dari penelitian ini adalah kebanyakan orang tua lebih memilih pola komunikasi yang otoritatif atau demokratis serta bersifat terbuka pada anak, sehingga konsep diri pada anak yang diasuh oleh single parent adalah konsep diri positif. Mayoritas orang tua menggunakan pola komunikasi demokratis, karena pola ini merupakan pola komunikasi di mana orang tua memberikan keterbukaan, serta dukungan kepada anak untuk mecapai konsep diri yang positif. Adapun tantangan dan kesulitan yang dihadapi para single parent di Desa Baku-Baku yaitu komunikasi yang kurang baik antara orang tua dan anak, faktor ekonomi serta ada yang
merasa kesulitan dalam pengelolaan tanggung jawab semenjak menyandang status sebagai seorang single parent.