PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP BAGI HASIL DI WARUNG MAKAN ADARA KABUPATEN LUWU UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme sistem bagi hasil dan prinsip keadilan yang diterapkan dalam kerja sama antara pemilik dan pengelola di Warung Makan Adara, Kabupaten Luwu Utara, dan meninjau praktik tersebut
dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem bagi hasil yang diterapkan bersifat syirkah ‘inan, di mana pemilik memberikan modal dan pengelola menjalankan usaha. Keuntungan dibagi dua (50:50) setiap bulan berdasarkan laba bersih, namun tanpa pencatatan tertulis. Dalam prakteknya, terjadi penyimpangan berupa penggelapan hasil
penjualan dan bahan pokok oleh pengelola. Hal ini mencederai prinsip keadilan dan amanah dalam Islam. Penyelesaian sengketa dilakukan melalui musyawarah karena hubungan kekeluargaan dan tidak adanya bukti tertulis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem bagi hasil di Warung Makan Adara sah secara teoritis menurut hukum Islam, namun prakteknya menyimpang dari nilai-nilai syariah karena minimnya transparansi dan pelanggaran amanah. Oleh karena itu, sistem ini memerlukan penguatan dari aspek administratif dan etika bisnis Islam.

Kata Kunci: Bagi Hasil, Syirkah, Hukum Islam, Amanah, Keadilan