TRADISI MAPPAMULA MA’TANAM PARE KAJIAN RITUAL PERTANIAN DALAM TINJAUAN AL-URF DI DESA BONELEMO UTARA KABUPATEN LUWU

Penelitian ini membahas Tradisi Mappamula Ma‟tanam Pare sebagai salah satu bentuk ritual pertanian yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Bonelemo Utara, Kabupaten Luwu. Fokus penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah terkait pelaksanaan tradisi tersebut dan menganalisis kesesuaiannya dengan konsep al-„urf sebagai salah satu sumber hukum Islam.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pelaksanaan Tradisi Mappamula Ma‟tanam Pare serta mengkaji nilai-nilai yang terkandung di dalamnya berdasarkan sudut pandang al-„urf dalam hukum Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
etnografi, antropologi dan normatif–teologis. Data dikumpulkan melalui
wawancara mendalam dengan tokoh adat, tokoh agama, pemerintah dan masyarakat
setempat. Analisis data dilakukan dengan berpijak pada teori al- ̳urf sebagai salah
satu sumber hukum Islam, khususnya terkait nilai-nilai adat yang dapat
diakomodasi dalam penetapan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan syariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Mappamula Ma‟tanam Pare
diawali dengan rapat tudang sipulung dan penanaman perdana oleh tokoh adat
(Bunga Lalang), diikuti tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat. Tradisi ini
termasuk „urf sahih karena mengandung nilai kebersamaan, gotong royong,
silaturahmi, dan kemaslahatan, serta selaras dengan ajaran Islam. Meski terancam
globalisasi, pelestariannya terus diupayakan melalui festival budaya tahunan.
Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal yang harmonis dengan nilai Islam dan
layak dijadikan contoh pelestarian adat.

Kata Kunci: Al-„urf, hukum Islam, kearifan lokal, Mappamula Ma‟tanam Pare,

tradisi pertanian.