ANALISIS TINGKAT DIGITALISASI ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT DI BAZNAS LUWU RAYA DENGAN PENDEKATAN INDEKS KESIAPAN ORGANISASI PENGELOLA ZAKAT

Meningkatnya jumlah pengguna teknologi digital informasi yang mencapai angka 79,5% di Indonesia pada tahun 2024 menjadi potensi yang besar untuk dimanfaatkan dalam membantu meningkatkan realisasi aktivitas pengumpulan, pendistribusian dan pelaporan ZIS DSKL pada lembaga BAZNAS secara digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengukur dan mengidentifikasi kesiapan digital BAZNAS di wilayah Luwu Raya berdasarkan indeks kesiapan digital organisasi pengelola zakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
campuran (Mixed Method) dengan menggunakan teknik Multi Stage Weighted
Index. Subjek penelitian ini yaitu empat BAZNAS di seluruh wilayah Luwu Raya.
Terdapat tiga dimensi dalam penghitungan indeks ini yaitu dimensi pengumpulan, pendistribusian dan pelaporan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui ada tiga
BAZNAS yang masuk dalam kategori level kesiapan tertinggi (digital native) yaitu, BAZNAS Luwu Utara dengan nilai 0,93 BAZNAS Luwu Timur dengan Nilai 0,84 dan BAZNAS Luwu dengan nilai 0,81. Sedangkan BAZNAS kota Palopo berada
pada level kesiapan cukup baik (IT-Developing) dengan nilai 0,58. Dengan demikian, kesiapan digital BAZNAS di Luwu Raya sudah sangat baik hanya perlu ditingkatkan pada variabel tertentu, seperti variabel keahlian digital SDM dan Infrastruktur digital.

Kata Kunci : E-Management Zakat, Indeks Kesiapan OPZ, BAZNAS, Luwu Raya