PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPAS MATERI HIDUP BERSAMA ALAM KELAS III (TIGA) DI MIS 09 BAJO KAB. LUWU

Penelitian ini membahas pokok permasalahan yang berkenaan dengan
peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penerapan metode
discovery learning pada pembelajaran IPAS. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
Untuk mendeskripsikan gambaran berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran
IPAS materi hidup bersama alam kelas III di MIS 09 Bajo. (2) Untuk menganalisis
penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik di kelas III MIS 09 Bajo . Penelitian ini menggunakan
pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan kombinasi metode kualitatif
dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III MIS 09 Bajo yang
berjumlah 20 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yang mencakup tahapan
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, tes serta dokumentasi. Adapun
dalam menganalisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pada tahap prasiklus,
rata-rata skor kemampuan berpikir kritis siswa adalah 59,5. Setelah penerapan
metode discovery learning, skor kemampuan berpikir kritis siswa meningkat
menjadi 69,5 pada siklus I. Selanjutnya, pada siklus II, skor kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 80,5. Dengan demikian, penerapan metode discovery learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas III MIS 09 Bajo, dari siklus pertama hingga siklus kedua, menunjukkan hasil yang efektif. Temuan ini menunjukkan bahwa metode tersebut mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif dan bermakna bagi siswa.

Kata Kunci: metode discovery learning, kemampuan berpikir kritis,
ekosistem, simbiosis, pembelajaran IPAS