Kurniawan, M.Yayan (2025) INTERAKSI NABI MUSA DENGAN PENYIHIR DALAM ALQUR’AN (STUDI TAFSIR MARA<H { LABI D KARYA SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI ). Diploma thesis, Universitas Islam Negri Palopo.

[thumbnail of Skripsi Yayan] Text (Skripsi Yayan)
SKRIPSI IAT_YAYAN.pdf

Download (7MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang interaksi nabi Musa dan para penyihir Fir‘aun dalam al-Qur’an melalui perspektif tafsir Mara>h} Labi>d. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dan menggunakan kajian tematik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penggambaran terhadap ayat-ayat interaksi nabi Musa dengan para penyihir Fir’aun dalam al-Qur’an melalui tafsir Mara>h} Labi>d serta menganalisisnya menggunakan
teori interaksi sosial melalui tafsir Mara>h} Labi >d. Interaksi antara nabi Musa as dan para penyihir Fir‘aun dalam al-Qur’an, tersebar pada empat surat, yaitu QS al-A’ra>f /7: 109-122 QS Yu
>nus/10: 79-81 QS T {a>ha/20: 63-70 dan QS al-Syu’ara>/26: 36-48. dapat digambarkan sebagai pertarungan antara kebenaran dan kebatilan, di mana mukjizat nabi Musa as membuktikan kebenaran risalahnya dan membungkam sihir yang mereka tampilkan. Terlihat bahwa para penyihir yang awalnya tunduk pada imbalan materi akhirnya tersungkur bersujud dan beriman kepada Allah, karena menyadari bahwa apa yang dibawa Musa bukanlah sihir, melainkan kekuatan ilahi
yang nyata. Hal ini menegaskan bahwa kebenaran dari Allah akan selalu mengalahkan kebatilan. Kemudian fokus kajian ini juga terletak pada penafsiran tafsir Mara>h} Labi>d pada QS al-A’ra>f/7: 111-117 QS Yu>nus/10: 81 QS alSyu’ara>/26:
46-48, lalu menganalisisnya dengan menggunakan teori interaksi sosial. Dalam interaksi nabi Musa dan para penyihir Fir‘aun. Teori interaksi yang digunakan ada tiga, yakni pada surat al-A’ra>f/7: 111-114 terjadi interaksi asosiatif
(kerja sama antara Fir’aun dan para penyihir), pada surat yang sama di ayat 115117 dan surat Yu>nus/10: 81
terjadiinteraksi disosiatif (persaingan antara nabi Musa
dan para penyihir), serta di surat al-Syu’ara>/26: 46-48 terjadi interaksi asosiatif dalam bentuk akomodasi (proses penyesuaian dan penerimaan para penyihir terhadap ajaran nabi Musa) Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir Mara>h} Labi>d, merekam transformasi spiritual yang kuat dalam diri para penyihir, dari oposisi terhadap nabi Musa, menuju keimanan yang tulus. Mukjizat yang ditampilkan nabi Musa dipahami bukan sekadar fenomena fisik, tetapi sebagai
simbol kekuasaan Ilahi yang menundukkan kekuatan batil.

Kata Kunci: Tafsir Mara >h } Labi >d, Nabi Musa, Penyihir Fir‘aun, Interaksi Sosial, Nawawi al-Bantani

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 100 Filsafat dan psikologi > 133.43092 Tukang Sihir, Penyihir
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Dahniar Abdullah
Date Deposited: 30 Sep 2025 02:56
Last Modified: 30 Sep 2025 02:56
URI: http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/11436

Actions (login required)

View Item
View Item