Husni, Husni (2025) KAFIR DALAM AL-QUR’AN (STUDI ATAS PENAFSIRAN HASBI ASH-SHIDDIEQY DALAM TAFSIR AL-NU <R DAN AL-BAYAN). Diploma thesis, Universitas Islam Negri Palopo.
![[thumbnail of Skripsi Husni]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
20 0101 0072 HUSNI.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pada faktanya istilah kafir memiliki banyak pengertian yang tidak hanya merujuk kepada orang non-Muslim, namun orang yang beragama Islam bisa juga dikatakan sebagai kafir. Istilah kafir berasal dari akar kata kafara yang memiliki arti
menutupi, menyembunyikan, mengingkari, menghalangi, menentang, dan para petani (disebut kafir karena pekerjaannya menutupi benih dengan tanah). Penelitian
ini mengkaji konsep kafir dalam al-Qur’an berdasarkan penafsiran Hasbi AshShiddieqy dalam dua karya tafsirnya, yaitu tafsir al-Nu >r dan al-Baya >n. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metodologi penulisan kitab tafsir al-Nu >r dan al-Baya >n; dan untuk mengetahui bagaimana perbandingan penafsiran Hasbi Ash-Shiddieqy mengenai makna kafir dalam tafsir al-Nu
>r serta tafsir al-Baya >n; Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode maudhu>’i> atau yang biasa disebut dengan metode tematik sebagai pendekatan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu penelitian kepustakaan (library research) dimana data yang dikumpulkan dengan membaca buku-buku yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu metode induktif, deduktif, dan komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tafsir al-Nu r>r menggunakan metode tahlili,
menganalisis kata per kata dari sisi bahasa dan makna. Merujuk pada metode Syaikh Mustafa al-Maraghi dan berbagai tafsir klasik (bi al-ma’tsur dan bi alma’qul).
Sistematika penulisan mencakup terjemah, penafsiran pokok, hubungan antar-ayat, dankontekshistoris. Tafsir ini berbasis pada 40 kitab rujukan. Hasbi tidak hanya mengutip, tapi juga memberi penjelasan dan kesimpulan pribadi. Adapun tafsir al-Baya >n menggabungkan metode tahlili dan ijmali, dengan penekanan pada variasi terjemahan, i’rab, dan pendapat ulama. Menggunakan pendekatan bi al-ra’yi (fikih), bi al-ma’tsur, muqaran, hermeneutika, dan linguistik.
Tafsir ini bercorak fiqhi, mencerminkan keahlian Hasbi Ash-Shiddieqy dalam hukum Islam. 2) Hasbi Ash-Shiddieqy memahami bahwa kafir merupakan orang yang tidak percaya terhadap Allah swt, baik itu mengingkari, mendustakan maupun menolak ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Terkait makna kafir dalam kedua tafsirnya al-Nur >r dan al-Baya >n tidak memiliki perbedaan, dan makna kafir tidak bersifat tunggal melainkan terdiri dari beberapa kategori dengan karakter serta konsekuensi yang berbeda.
Kata Kunci: Kafir, Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir al-Nu>r, Tafsir al-Baya >n
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 2X3.7 Kepercayaan Mengenai Hal-hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi S-1 Sosiologi Agama |
Depositing User: | Dahniar Abdullah |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 07:53 |
Last Modified: | 08 Oct 2025 07:53 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/11529 |