PENINGKATAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA KOLASE BERBAHAN DASAR ALAM DI KELAS B TK BINA INSANI

Penelitian ini membahas tentang meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui media kolase berbahan dasar alam di kelas B TK Bina Insani. Permasalahan yang diangkat adalah peningkatan motorik halus anak usia dini
melalui media kolase berbahan dasar alam di kelas BTK Bina Insani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motorik halus anak usia dini kelas B TK Bina Insani melalui media kolase berbahan dasar alam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru dan peserta didik, serta berkontribusi dalam peningkatan mutu pembelajaran dijenjang pendidikan anak usia. Jenis penelitian
ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Penelitian ini dilakukan di TK Bina Insani pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Subjek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 17 orang. Terdiri atas 5 perempuan dan 12 anak lakilaki. Teknik pengumpulan
data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik Penelitian ini membahas tentang meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui media kolase berbahan dasar alam di kelas B TK Bina Insani.
Permasalahan yang diangkat adalah peningkatanmotorik
halus anak usia dini melalui media kolase berbahan dasar alam di kelas BT KBinaInsani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motorik halus anak usia dini kelas BTK Bina Insani melalui media kolase berbahan dasa alam.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru danpeserta didik,serta berkontribusi dalam peningkatan mutu pembelajaran dijenjang pendidikan anak analisis data dilakukan secara deskiptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motorik halus. Peningkatan motorik tersebut dapat dilihat berdasarkan skor pada kondisi awal atau pra-tindakan dengan kategori Belum Berkembang (BB) sebanyak 10 anak, dan kategori Mulai Berkembang (MB) sebanyak 7 anak. Pada siklus I mengalami peningkatan dengan kategori Belum Berkembang (BB) sebanyak 8anak, kemudian padakategori Mulai Berkembang (MB) sebanyak 5anak dan pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sebanyak 4 orang anak. Pada siklus II peningkatan dengan kategori BerkembangSesuai Harapan (BSH) sebanyak 6 anak dan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) sebanyak 11 orang anak. Keberhasilan penelitian