Prasiska, Ega (2025) PENGEMBANGAN MODUL AJAR BERBASIS MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, DAN EXTENDING (CORE) PADA MATA PELAJARAN IPAS SISWA KELAS 5 DI MI AL-MUHDHARIYAH NO.07 TOKKE KABUPATEN LUWU UTARA. Diploma thesis, Universitas Islam Negri Palopo.
![[thumbnail of Skripsi Ega Prasiska]](http://repository.iainpalopo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2102050001 Ega Prasiska.pdf
Download (10MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan siswa, mengukur validitas, serta mengukur tingkat kepraktisan dan efektivitas Modul Pembelajaran CORE (Connecting,
Organizing, Reflecting dan Extending) dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas V MI Al-Muhdhariyah No.07 Tokke Kabupaten Luwu Utara terhadap Mata Pelajaran IPAS
pada materi Ayo Berkenalan Dengan Bumi Kita. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Reasearch and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation,
and Evaluation). Penelitian dilaksanakan di MI Al-Muhdhariyah No.07 Tokke Kabupaten Luwu Utara dengan subjek penelitian guru dan 20 orang siswa di kelas V. Objek yang
diteliti adalah Modul Pembelajaran berbasis CORE. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, dan tes. Sedangkan teknik analisis data meliputi analisis data
kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kebutuhan peserta didik mengungkapkan
perlunya modul ajar yang lebih kontekstual dan interaktif, karena pembelajaran IPAS masih didominasi pendekatan yang berpusat pada guru. Proses pengembangan modul
dilakukan berdasarkan model Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE), yang dirancang sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Modul yang dikembangkan telah divalidasi oleh ahli materi, media, dan bahasa dengan hasil kategori “layak digunakan dengan revisi ringan”. Uji kepraktisan menunjukkan
bahwa tanggapan siswa mencapai 90,08%, yang tergolong sangat praktis. Sementara itu, analisis efektivitas berdasarkan hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan nilai
rata-rata siswa dari 61,49 menjadi 81,24 atau sebesar 19,75 poin. Hasil ini membuktikan bahwa penggunaan modul ajar berbasis model CORE efektif dalam meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi IPAS. Dengan demikian, modul ini dapat menjadi solusi alternatif yang relevan dalam menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan, dan bermakna di sekolah dasar.
Kata Kunci: Model Pembelajaran CORE, Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending, IPAS, Ayo Berkenalan dengan Bumi Kita.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Program Studi S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Dahniar Abdullah |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 02:14 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 02:14 |
URI: | http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/11552 |