MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 PALOPO

Skripsi ini membahas tentang model kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di sekolah menengah pertama negeri 8 Palopo. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui model kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 8 Palopo; (2) untuk mengetahui tantangan kepala sekolah menerapkan model kepemimpinan dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 8 Palopo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, dan beberapa guru. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Sedangkan analisis data yang digunakan analisis interaktif (interactive analysis) melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) model kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 8 Palopo bahwa kepala sekolah menerapkan beberapa model kepemimpinan, yaitu
demokratis, partisipatif, transformasional, dan adaptif. Namun, model yang paling dominan adalah kepemimpinan demokratis. Hal ini tercermin dari keterlibatan
guru dalam pengambilan keputusan melalui rapat dan diskusi terbuka, adanya supervisi yang mendukung guru dalam kesulitan, serta pemberian kesempatan mengikuti pelatihan komputer dan pengembangan profesional. Pendekatan ini menciptakan suasana kondusif, kolaboratif, dan transparan, yang berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian guru sehingga kualitas pembelajaran di SMP Negeri 8 Palopo meningkat; 2) tantangan yang dihadapi kepala sekolah dalam menerapkan model kepemimpinan untuk meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 8 Palopo meliputi: (a) rendahnya motivasi dan kemauan mengembangkan diri, (b)
keterbatasan sumber daya dan fasilitas, (c) rendahnya partisipasi guru dalam kegiatan pengembangan profesi. Sebagai upaya mengatasi hal ini, kepala sekolah berusaha meningkatkan motivasi dan kesadaran guru, menyediakan pelatihan dengan jadwal yang fleksibel, serta berupaya memaksimalkan fasilitas yang ada agar guru lebih mudah mengakses sumber belajar.

Kata Kunci: Model Kepemimpinan, Kompetensi Guru