ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM MEMINIMALISIR PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PNM MEKAAR SYARIAH UNIT BARA KOTA PALOPO

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko dalam meminimalisir pembiayaan bermasalah pada PNM Mekaar Syariah Unit Bara Kota
Palopo. Lembaga ini berfokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui pembiayaan tanpa agunan dan pendampingan usaha berbasis prinsip syariah.
Permasalahan pembiayaan sering kali disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan, lemahnya pengawasan, serta kondisi ekonomi yang tidak stabil. Meski demikian,
data tahun 2024 menunjukkan bahwa tingkat pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing) di unit ini tergolong rendah, yaitu sebesar 0,7%. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan lokasi penelitian di PNM Mekaar Unit Bara Kota Palopo pada Februari–Maret 2025.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan pimpinan unit, Account officer, serta nasabah; observasi langsung; dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data, digunakan teknik triangulasi sumber, dan analisis dilakukan dengan metode Miles & Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa manajemen risiko di PNM Mekaar dilakukan secara komprehensif melalui proses identifikasi, analisis, pengukuran, serta penerapan strategi mitigasi risiko. Strategi yang diterapkan mencakup analisis 5C,
sistem tanggung renteng, pembiayaan bertahap, serta pemantauan intensif oleh AO. Selain itu, dilakukan restrukturisasi pembiayaan melalui skema rescheduling,
reconditioning, dan restructuring bagi nasabah bermasalah. Kolaborasi dengan pemerintah dan pelatihan kewirausahaan juga berkontribusi dalam menekan angka pembiayaan bermasalah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi penguatan manajemen risiko di lembaga keuangan mikro syariah, serta memperluas literatur akademik dalam konteks pemberdayaan
ekonomi berbasis syariah.

Kata Kunci: Manajemen Risiko, Pembiayaan Bermasalah, PNM Mekaar Syariah, Keuangan Mikro Syariah