PENERAPAN PRINSIP EKONOMI SYARIAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PELATARAN MASJID AGUNG KOTA PALOPO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip ekonomi syariah dan implikasi dari penerapan prinsip ekonomi syariah dalam meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima (PKL) di pelataran Masjid Agung Kota Palopo.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah masalah yaitu mengenal prinsip ekonomi syariah yang terdiri dari prinsip tauhid, akhlak, keseimbangan, kebebasan individu, dan keadilan dalam melakukan aktivitas dagang. Penerapan prinsip ekonomi syariah yang baik akan menciptakan kesejahteraan dan keadilan serta meningkatkan aspek sosial dan spiritual. Penerapan prinsip ekonomi syariah bertujuan untuk menghindari praktik yang tidak adil serta merugikan, seperti riba, penipuan dan fokus pada praktik bisnis yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara menganalisis data yang terdapat pada penelitian ini. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan informan, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari kajian pustaka
dari buku dan jurnal, ataupun penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, pedagang kaki lima di pelataran Masjid Agung Palopo telah menerapkan prinsip ekonomi syariah, seperti menjauhi praktik riba, kecurangan, penipuan dalam aktivitas jual beli. Prinsip ini diterapkan dengan tujuan
meraih keberkahan usaha. Penerapan prinsip ekonomi syariah juga memberikan dampak positif yang luas, seperti meningkatakan kepercayaan dan loyalitas konsumen, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan pedagang dan mencerminkan peran penting ekonomi syariah dalam mewujudkan keberkahan dunia dan akhirat.

Kata Kunci: Prinsip Ekonomi Syariah, Pedagang Kaki Lima