PENERAPAN HUKUM ADAT DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK DI DESA EMBONATANA KECAMATAN SEKO KABUPATEN LUWU UTARA

Skripsi ini membahas mengenai Penerapan Hukum Adat dalam Menyelesaikan Konflik di Desa Embonatana Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi hukum adat di Desa Embonatana
Kecamatan Seko, untuk mengetahui penerapan hukum adat dalam penyelesain konflik di Desa Embonatana Kecamatan Seko, mengetahui penerapan hukum adat di Embonatana dalam perspektif siyasah. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologis dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi hukum adat di Desa Embonatana tetap
kuat dan berperan dalam menyelesaikan perselisihan melalui musyawarah (mukobo) yang sesuai dengan budaya lokal. Pemangku adat, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa mendukung penerapan hukum adat. Sanksi dalam hukum
adat Desa Embonatana Kecamatan Seko beragam dan disesuaikan dengan jenis pelanggaran, seperti perkelahian, perselingkuhan (Sambo Siri), pencurian, dan pelanggaran norma sosial, dengan bentuk sanksi umumnya berupa denda hewan ternak seperti kerbau atau sapi sebagai simbol manggasei lipu (membersihkan kampung). Sanksi juga berlaku bagi pendatang yang melanggar aturan adat, seperti masuk kamar tanpa izin atau kolam ikan milik orang lain. Penerapan
hukum adat di Desa Embonatana mencerminkan prinsip siyasah syar‘iyyah dalam Islam dengan menegakkan keadilan dan kemaslahatan melalui mekanisme amar ma’ruf nahi munkar

Kata kunci: Hukum Adat, Konflik, Embonatana, Seko