PERAN KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN BALAP LIAR DI KOTA BELOPA ( STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESORT LUWU )

Balapan liar merupakan sebuah kegiatan perlombaan dengan fokus pada kecepatan kendaraan, terutama kendaraan bermotor, yang diadakan tanpa izin resmi dan berlangsung di jalan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis peran kepolisian dalam mengatasi balap liar di area hukum kepolisian resort Luwu, termasuk strategi dan tindakan yang diambil; untuk mengidentifikasi serta menganalisis kendala-kendala yang dihadapi kepolisian dalam menanggulangi balap liar, serta mencari solusi atas kendala tersebut. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris-yuridis dengan pendekatan studi kasus, dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, peran kepolisian dalam menanggulangi balap liar di jalur dua Jalan Pahlawan, Kabupaten Luwu meliputi tindakan pre-emptif, preventif,Represif dan untuk mengendalikan kegiatan balap
liar; kedua, salah satu hambatan terbesar adalah rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Banyak pelanggaran lalu lintas yang terjadi menunjukkan bahwa warga tidak mematuhi hukum, sehingga kemungkinan pelanggaran yang lebih berat bisa timbul. Untuk mengatasi masalah ini, disarankan agar pihak kepolisian meningkatkan penyuluhan tentang hukum dan lalu lintas, terutama di kalangan kaum remaja. Selain itu, langkah-langkah pencegahan perlu diterapkan di jalur yang
berpotensi digunakan pelaku untuk melarikan diri. Jumlah personel yang dikerahkan juga perlu ditambah, terutama saat ada laporan mengenai balapan liar. Mendirikan sirkuit resmi dapat memberikan pilihan bagi pemuda yang ingin berlari,
sehingga mereka dapat menyalurkan bakatnya secara positif.

Kata Kunci : Balap Liar, Kepolisian, Penanggulangan