DESAKRALISASI PENGUBURAN ARI–ARI BAYI MASYARAKAT BOLONG PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS KECAMATAN WALENRANG UTARA KABUPATEN LUWU)

Skripsi ini membahas tentang desakralisasi penguburan ari-ari bayi di Desa Bolong, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui proses penguburan ari-ari bayi menurut tradisi di
masyarakat Bolong dan untuk mengetahui hukum penguburan ari-ari bayi menurut perspektif hukum islam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, kajian pustaka, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari tokoh agama dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguburan ari-ari bayi sudah dilakukan sejak dahulu kala dengan proses yang cukup berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Proses ini melibatkan pencucian ari-ari, pembungkusan
dengan kain, dan penguburan pada kedalaman tertentu, seringkali disertai dengan barang-barang tertentu yang dipercaya berdampak baik bagi kehidupan bayi. Desakralisasi penguburan ari-ari bayi di masyarakat Bolong menunjukkan adanya pergeseran makna. Masyarakat tradisional masih mempertahankan prosesi sakral sebagai warisan leluhur, sedangkan masyarakat transisi mulai menyederhanakan
praktiknya sesuai perkembangan zaman dan pemahaman agama. Dari perspektif hukum Islam sendiri, Meski tidak ada aturan yang menjelaskan tentang penguburan ari-ari bayi, Perlakuan ini boleh dilakukan jika melihat dari segi urf.

Kata Kunci: desakralisasi, Penguburan Ari-Ari Bayi, Hukum Islam.