RELEVANSI KONSEP SYIRKAH MAZHAB SYAFI’I DENGAN KOPERASI BAKTI HURIA SYARIAH

Penelitian ini membahas tentang relevansi konsep syirkah Mazhab Syafi’i dalam koperasi Bakti Huria Syariah yang dilihat dari perspektif hukum islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan syirkah pada koperasi bakti huria syariah serta menganalisis relevansi konsep syirkah Mazhab Syafi’i dengan koperasi Bakti Huria Syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum normatif-doctrinal, dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis buku, jurnal, artikel, dan web. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan syirkah pada koperasi bakti huria syariah menggunakan akad mudaharabah atau sistem bagi hasil yang diterapkan pada pihak yang bekerjasama sesuai dengan kesepakatan awal yang berlandaskan pada fatwa DSN-MUI. Mazhab Syafi’i menekankan pentingnya kerjasama dalam pencampuran harta, keterlibatan dalam pekerjaan atas harta tersebut, serta pembagian keuntungan
yang adil. Lebih lanjut, Konsep syirkah yang diajukan oleh Mazhab Syafi’i ini sejalan dengan prinsip-prinsip dasar dalam koperasi bakti huria syariah, yang menekankan keadilan, transparansi, dan penghindaran praktik-praktik yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti riba dan gharar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Mazhab Syafi’i hanya membolehkan syirkah inan yang dimana terdapat unsur adanya kerjasama, adanya suatu usaha, dan pembagian keuntungan. Dilihat secara keseluruhan, terpenuhinya tiga unsur yang terdapat dalam syirkah menurut Mazhab Syafi’i dengan koperasi bakti huria syariah, maka dapat dikatakan konsep syirkah menurut Mazhab Syafi’i sangat terkait dengan koperasi bakti huria syariah.

Kata Kunci : Mazhab syafi’i, syirkah, koperasi bakti huria syariah.